SuaraJogja.id - Tidak hanya pemudik, para pekerja di luar negeri yang berasal dari DIY disinyalir mulai banyak yang kembali ke kampung halaman.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) DIY Suparjo mengakui sejumlah pekerja migran Indonesia yang sudah kembali ke DIY. Sebagian besar dari mereka adalah anak buah kapal (ABK) yang bekerja di luar negeri.
"Kemarin kami dapat info ada 41 ABK yang datang dari luar negeri. Petugas kami sudah melakukan pendataan di Bandara YIA," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (21/4/2020).
Meski begitu, Suparjo belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait pekerja migran tersebut dengan alasan petugas BP3TKI masih melakukan pendataan.
Baca Juga:The King: Eternal Monarch Minta Maaf Terkait Desain yang Mirip Kuil Jepang
"Maaf belum bisa memberikan info yang jelas [masih lakukan pendataan]," ujar Suparjo.
Suparjo mengingatkan, bagi pekerja migran yang sudah tiba di DIY agar mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang sudah diarahkan oleh pemerintah. Selain itu, mereka dihimbau juga untuk melakukan karantina mandiri selama 14 walaupun tidak memiliki gejala corona.
"Kami sudah mengimbau agar semua pekerja migran untuk semua bisa mengikuti protokol kesehatan," katanya.
Kepala TU BP3TKI DIY Sri Wartiyah mengungkapkan, sejak Maret hingga April 2020 tercatat sekitar 130-an pekerja migran yang sudah kembali ke DIY.
"Kami masih terus lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Data detailnya kami belum ada. Yang jelas, pekerja migran yang pulang baik di Jakarta maupun Bali sudah ditangani oleh Gugus Tugas Covid di masing-masing pemda," jelas Sri.
Baca Juga:5 Hits Bola: Potret Istri Gelandang Barito Saat Bawa Kue Bikin Salfok
Sri menjelaskan, tidak hanya ABK, ada pula pekerja migran yang datang dari negara tetangga seperti Malaysia, meskipun jumlahnya tidak banyak.
"Untuk pekerja migran di Malaysia karena rata-rata pekerja formal mereka dirumahkan tetapi tidak atau belum dipulangkan. Sampai saat ini mereka masih bergaji walaupun hanya basic saja," katanya.
Sri menambahkan, BP3TKI DIY akan terus memonitor pekerja migran asal DIY yang berada di luar negeri.
"Kami terus memonitor mereka yang masih di luar negeri terutama Malaysia. Kami terus berkoordinasi dengan P3MI yang memberangkatkan," katanya.
Koordinator Posko Satgas Covid-19 Desa Girikerto, Turi, Sleman, Teguh Raharjo mengatakan di desanya terdapat tiga pekerja migran yang sebelumnya bekerja di jepang sudah kembali ke desanya.
"Mereka kembali karena kontraknya sudah selesai. Sudah sekitar seminggu lalu dan saat ini mereka masih menjalani masa karantina sebagai ODP," kata Teguh.