"Jadi karena bosan tiap hari di kos, akhirnya jadi kangen rumah, tapi karena keadaan seperti ini, saya tahan dulu agar situasi kembali normal," kata dia.
Mahasiswa lainnya, yaitu Fadly (23), untuk bertahan di bulan Ramadan ini, dirinya terpaksa membuka tabungannya. Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini melakukannya demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sebelum corona saya sudah menabung untuk keperluan yang lebih penting, tapi karena situasinya tak disangka dan tidak bisa pulang, saya terpaksa menggunakan tabungan untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang juga dapat bantuan dari kampus, tapi itu tidak banyak," katanya.
Laki-laki asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini berharap, pemerintah daerah asalnya memperhatikan mahasiswa-mahasiswa yang merantau di luar pulau.
Baca Juga:Disangka Sudah Meninggal, Pasien Covid-19 Ini Ternyata Masih Hidup
"Harapannya ada perhatian dari Pemda Polewali, setidaknya dukungan moral dan lain-lain. Kami hanya mencoba mensyukuri masih bisa puasa dan Lebaran tahun ini meski tidak bisa berkumpul bersama keluarga," katanya.