SuaraJogja.id - Peristiwa dugaan penjambretan dengan modus menanyakan alamat di Kampung Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta terus didalami kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Mantrijeron, Iptu Dwi Susilo membeberkan bahwa pelaku sudah mempelajari kondisi tempat kejadian perkara.
"Prediksi kami pelaku ini sudah mempelajari situasi di tempat itu. Di sisi lain, kendaraan yang digunakan pelaku tak menggunakan plat nomor," jelas Dwi ditemui wartawan, Sabtu (9/5/2020).
Pelaku juga diduga sudah mengetahui jam-jam sepi di lingkungan setempat. Selain itu warga yang kerap keluar pada jam-jam sepi itu adalah ibu-ibu.
Baca Juga:Kangen Piknik? Prangko Ini Bisa Jadi Obat Rindu Liburan di Jogja
"Ketika pagi memang ada beberapa ibu tumah tangga yang keluar. Memang lokasinya sepi pada waktu tertentu. Pelaku mungkin sudah mempelajari dan bisa jadi pernah melakukan aksi serupa," ungkapnya.
Dwi menuturkan pelaku berhasil mengambil kalung milik korban bernama Hadiyem (59). Namun liontin dari kalung tersebut terjatuh dan menjadi barang bukti untuk menyelidiki kasus lebih lanjut.
"Jadi saat pelaku mengambil kalung, dimungkinkan liontinnya terlepas. Sudah kami jadikan barang bukti termasuk memeriksa saksi dan korban serta mencari petunjuk melalui rekaman kamera cctv di lokasi tersebut," jelas dia.
Ia menambahkan bahwa korban mengalami kerugian sebesar Rp1,7 juta rupiah. Korban yang melaporkan kejadian tersebut juga berharap pelaku segera tertangkap, pasalnya insiden seperti ini tak hanya sekali terjadi.
"Sudah ada tiga kejadian di sekitar kampung ini. Modusnya sama, mereka bertanya-tanya, saat kami lengah langsung diambil barang berharga yang kami bawa," kata Hadiyem kepada wartawan ditemui di rumahnya.
Baca Juga:Direspon Polda DIY Saat Bahas Geng di Jogja, Netizen Auto Ciut Nyali
Ia menjelaskan bahwa pelaku sempat menanyakan pintu masuk ke makam yang ada di sekitar kompleks rumah.
"Pelaku ini menanyakan dimana pintu masuk ke makam. Pelaku menggunakan masker juga mungkin agar tidak diketahui. Tapi karena saya lengah, kalung yang saya gunakan langsung diambil dan pelaku tancap gas untuk kabur," katanya.
Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Pelaku memiliki ciri-ciri tinggi 170 cm, berperawakan kurus dan terakhir melancarkan aksinya dengan mengendarai sepeda motor jenis bebek.