Mayat Perempuan yang Gegerkan Warga Demangan Ternyata Anak Guru Besar UGM

Korban selama ini masih mendapat santunan dari UGM.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 19 Juni 2020 | 19:45 WIB
Mayat Perempuan yang Gegerkan Warga Demangan Ternyata Anak Guru Besar UGM
Seorang warga Demangan menunjukkan lokasi penemuan mayat wanita di Jalan Bimasakti, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (19/6/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Warga kampung Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta dikejutkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di Jalan Bimasakti, RT 17/RW 5, Kamis (18/6/2020). Perempuan yang diketahui bernama Lili Winarti dikabarkan merupakan anak dari seorang yang berjasa di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal itu diungkapkan warga Demangan, Ulyanif (70) saat ditemui SuaraJogja.id, Jumat (19/6/2020).

"Memang anak dari guru besar di UGM. Namun ayah korban sudah meninggal cukup lama, bahkan saat hari kematian almarhum di Jalan Bimasakti ini sampai macet," kenang Ulyanif.

Dirinya tak bisa memastikan kapan ayah korban meninggal. Disinggung siapa nama ayah Lili Winarti, Ulyanif tak mengingat secara jelas.

Baca Juga:Kangen Jogja, Warganet Jadikan #jogja Trending Topic Semalaman

"Saat itu saya tak begitu ingat nama ayahnya. Namun memang cukup terpandang ketika zaman dia masih aktif di UGM," kata Ulyanif.

Kematian Lili Winarti, meninggalkan duka bagi dia. Meski wanita 67 tahun ini memiliki gangguan kejiwaan, prilaku Lili cukup baik dengan warga sekitar.

"Kakak-kakak korban memang memiliki gangguan jiwa, termasuk dia (Lili), namun korban ini masih bisa diajak berbicara. Dia mengerti jika warga butuh bantuan. Namun karena keadaan korban memang sedikit berbeda, kami juga jarang meminta tolong pada dia," ungkap Ulyanif.

Korban yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara hidup sebatang kara di rumah miliknya nomor 9, Jalan Bimasakti. Sebelumnya, rumah tersebut ditempati oleh empat orang saudaranya termasuk Lili.

"Dia merupakan enam bersaudara, empat orang tinggal di sana, dua orang lainnya di luar kota. Jadi anak pertama hingga ketiga meninggal di rumah tersebut, termasuk dia (Lili)," ungkapnya.

Baca Juga:Jogja Gencarkan Rapid Test Acak, Pekan Depan ke Kafe dan Restoran

Hal senada disampaikan, warga lainnya Agus Setiawan (47), ketika dirinya kecil, ayah korban juga cukup dikenal di lingkungan rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini