"Program dulu disusun, apa yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat, baru dana itu diturunkan sehingga mudah diawasi dan dievaluasi. Kalau seperti ini caranya dana diturunkan tanpa perencanaan, sama saja seperti buang garam di laut," tutup Frans.
Sekadar informasi, Webinar Seri 14 Kongres Kebudayaan Desa yang digelar pada Rabu (8/7/2020) ini merupakan bagian dari upaya mengumpulkan dan menawarkan ide tatanan Indonesia baru dari desa.
Desa sebagai satuan pemerintahan terkecil di Indonesia, dinilai perlu menjadi titik awal untuk merumuskan nilai dan tata kehidupan baru dalam bernegara dan bermasyarakat.
Webinar ini juga diharapkan bisa memberikan gagasan tentang kebijakan dan budaya antikorupsi pada pemerintah serta masyarakat desa.
Baca Juga:Eko Prasetyanto Tekankan Skala Prioritas Dalam Reformasi Birokrasi Desa