SuaraJogja.id - Kelompok pokdarwis Piyungan menggelar doa bersama di Setren Opak untuk mengawali pembukaan dua objek wisata di sekitar sungai Opak. Dari empat objek wisata, dua diantaranya akan mulai diuji coba untuk buka Minggu (12/7/2020).
Ketua Forkom Pokdarwis Piyungan, hidayat faisal falah mengatakan pihaknya menggelar doa bersama untuk meminta keselamatan dalam pembukaan uji coba objek wisata di sekitarnya. Yakni, objek wisata Gerbang Banyu Langit dan
Pasar Kebon Mpring.
Ia menyampaikan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan audiensi dan sosialiasai baik dengan pemerintah daerah tingkat kecamatan maupun pelaku usaha untuk uji coba terbatas. Srelanjutnya, telah dilakukan juga pengecekan kesiapan dari masing-masing tempat wisata.
"Harapannya setelah uji coba di dua tempat tersebut selesai, dapat menjadi contoh untuk tempat wisata lainnya," ujar Faisal Sabtu (11/7/2020).
Baca Juga:5 Tempat Liburan di Yogyakarta yang Bakal Bikin Kamu Kagum
Faisal berharap pelaksanaan uji coba terbatas tersebut dapat menjadi sarana belajar pelaku usaha di sekitar Piyungan lainnya, untuk dapat menerapakan SOP di era new normal. Uji coba pembukaan akan dilaksanakan selama satu bulan.
Setelahnya akan dilakukan evaluasi untuk memastikan efektifitas penerapan SOP. Termasuk, total anggaran yang perlu disiapkan untuk dapat kembali membuka lahan wisata. Faisal berharap para pelaku usaha tidak tergesa-gesa dalam membuka usahanya.
Ia mengatakan perlu adanya persiapan secara internal dis etiap objek ewisata. Seperti dalam penyediaan sarana protokol kesehatan dan edukasi kepada seluruh elemen yang terlibat. Menurutnya, tantangan pembukaan wisata masih banyak, termasuk dalam membangun kepercayaan wisatawanuntuk berkunjung.
"Persiapan yang sudah dilakukan teman-teman ada beberapa hal. Diantaranya memperbanyak keberadaan wstafel dan kawasan wajib masker," imbuhnya.
Ia menyebutkan, untuk bisa berkunjung ke lokasi wisata sekitar Sungai opak tersebut pengunjung diwajibkan menggunakan masker. Di setiap wastafel juga sudah disediakan papan edukasi terkait cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar.
Baca Juga:5 Kuliner Tengah Malam Khas Yogyakarta yang Bikin Kangen
Selain itu, pengunjung yang atang juga akan dibatasai. Masing-masing objek wisata hanya boleh menampung maksimal 300 pengunjung. Untuk, mencegah terjadinya luapan pengunjung, Faisal mengupayakan adanya peta wsiata agar dapat mengalihkan pengunjung ke lokasi wisata lainnya.
- 1
- 2