"Akhirnya menggunakan sisa uang tabungan jika untuk bertahan hidup. Sehari saja belum tentu konsumen datang. Seperi pekan lalu saya malah tidak dapat orderan satupun," ujar Eko.
Baik Januar dan Eko tak menampik bahwa banyak hal yang bisa dikerjakan meski pendemi memukul pendapatannya hingga 70 persen. Kendati demikian pihaknya berharap kondisi ini bisa segera berlalu.
"Tentu kami akan berusaha untuk tetap menghasilkan. Salah satu cara ya menjajakan barang lain. Harapannya Covid-19 segera berakhir," kata Januar.
Baca Juga:Sekolah di Jogja Dilarang Wajibkan Siswa Beli Seragam, Begini Kata Disdik