SuaraJogja.id - Usai berpisah jalan pascagelaran Pilpres 2019, Sandiaga Uno kembali bersua dengan sang mantan calon Presiden, Prabowo Subianto.
Dikutip dari channel YouTube Sandiuno TV, beberapa waktu lalu, Sandiaga Uno berkesempatan menyambangi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kantornya.
Mengenakan setelan jas warna hitam, Sandi mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo selain untuk bersilaturahmi juga untuk berdiskusi mengenai kondisi bangsa terkini.
"Bertemu dengan Pak Prabowo kita mau ngomongin tentang beberapa hal tentang isu strategis, termasuk juga kita pengen ngobrol sih tentang tugas baru beliau sebagai CEO lumbung pangan nasional," katanya.
Baca Juga:DIY Tanggap Darurat Filmnya Mandek, Hanung Bramantyo Curhat ke Sultan
Setelah sampai di komplek Kantor Kementrian Pertahanan, Sandiaga Uno sempat terpukau dengan suasana di lokasi tersebut.
Tak berapa lama setelah beranjak dari mobilnya dan dipersilakan masuk, lagi-lagi Sandi dibuat terkejut.
Ia terkejut saat melihat sosok Mohammad Hatta yang terpajang dalam deretan foto para Menteri Pertahanan pendahulu Prabowo Subianto.
"Oh Pak Hatta pernah jadi Menteri Pertahanan juga," katanya sambil menyimak keterangan di dalam foto tersebut.
Seperti dikutip dari situs kemenhan.go.id Mohammad Hatta pernah merangkap sebagai Menteri Pertahanan ad interim pada periode 1948-1949 saat Indonesia dalam situasi darurat akibat agresi Belanda.
Baca Juga:Disdikpora DIY akan Gelar Sekolah Tatap Muka, Kuota Kelas Dibatasi
Sementara itu, tak berapa lama setelah melihat-lihat deretan foto Menteri Pertahanan, Sandi pun akhirnya bersua dengan Prabowo Subianto.
Seusai pertemuan tertutup, Sandi mengungkapkan selain pembangunan di sektor ekonomi, pembicaraan yang dilakukannya bersama Prabowo juga meliputi soal kondisi masyarakat yang saat ini terpuruk.
"Ngga terasa sudah satu jam kita tadi diskusi. Ya, selain pembangunan di sektor ekonomi, pembicaraan juga meliputi kesejahteraan masyarakat yang terkendala karena Covid-19. Pendapatan masyarakat menurun banyak yang kehilangan mata pencaharian yang diPHK ada di atas 5 juta. Itu yang tadi juga sempat saya laporkan. Kami juga bergerak untuk secara bertahap meringankan beban masyarakat lewat bantuan sembako juga," tandasnya.