Setelah mendaftar, tiap PTS akan menerapkan verifikasi dari setiap data dan dokumen yang dikumpulkan oleh para pendaftar.
Konten Laman 'Ala Yogya'
Fathul menyatakan, dalam laman tersebut tidak dicantumkan akreditasi PTS, baik institusi maupun program studi.
Tujuannya, agar pendaftar sendiri yang aktif mencari informasi mengenai PTS dan program studi yang akan mereka pilih. Sekaligus mendorong PTS aktif memperbaiki laman jejaring institusi mereka.
"Jadi kami menerapkan promosi gaya Yogya; duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Semua PTS sama," imbuh dia.
Baca Juga:Angka Positif COVID-19 di DIY Terus Meningkat, Pemda Minta Tambahan PCR
Hanya memang, laman juga menyediakan fitur yang membantu mengarahkan calon pendaftar, untuk menemukan tautan yang berisikan informasi tentang PTS yang diminati. Baik dari sumber terkait maupun PTS yang bersangkutan.
Ketua LL Dikti Wilayah V DIY, Didi Achjarie menyatakan, konsep serupa Jogjaversitas juga digulirkan ke perguruan tinggi lain yang ada di wilayah LL Dikti selain Wilayah V. Harapannya, bisa diterapkan karena lebih baik dan efektif ketimbang mengembangkan sistem sendiri-sendiri di masing-masing PTS.
Didi menambahkan, di DIY, tercatat ada sebanyak 7 PTS terakreditasi institusi A. Secara global, kampus-kampus di Yogyakarta menunjukkan keinginan yang baik dalam mengembangkan institusinya. Hal itu sangat positif, walaupun seperti diketahui, kondisi pandemi saat ini memberikan keterbatasan dalam beberapa hal.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Sambut New Normal, Dispar DIY Kenalkan Pranatan Anyar Plesiran Jogja