Masa Pandemi, Jumlah Hewan Kurban di Masjid Pathok Negara Babadan Meningkat

Sementara, Ketua Takmir Masjid Agung Bantul Syaebani mengungkapkan, pada perayaan Hari Raya Iduladha kali ini, pihaknya tidak akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 28 Juli 2020 | 13:28 WIB
Masa Pandemi, Jumlah Hewan Kurban di Masjid Pathok Negara Babadan Meningkat
[Ilustrasi] Tenaga pembantu di tempat penitipan sapi Madura milik Paiman di Dukuh, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo sedang memberi komboran ke sapi-sapi Madura, Rabu (22/7/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Jumlah hewan kurban di Masjid Pathok Negara Ad Darojat Kauman, Babadan, Banguntapan, Bantul tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Tahun ini, jumlah sapi yang akan disembelih mencapai 11 ekor, lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya berkisar 9 ekor sapi. Sementara untuk kambing, sampai saat ini kata takmir masjid, masih tetap seperti tahun lalu, 10 ekor.

Narabung Sekretariat Takmir Masjid Ad Darojat Suhadi mengakui, tahun ini minat masyarakat untuk berkurban di Kampung Babadan meningkat dibanding dengan tahun lalu. Di Masjid Pathok Negara ada 11 ekor sapi yang akan disembelih.

Sementara, di Masjid Nur Rohmah, yang masih satu kampung dengan masjid Pathok Negara, ada 3 ekor sapi yang juga akan disembelih. Hal ini menunjukkan antusiasme warga untuk melaksanakan ibadah kurban di tengah Pandemi Covid-19 justru meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah antusiasmenya makin tinggi. Pandemi tidak menghalangi masyarakat untuk berurban," tuturnya ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga:Ini Protokol Kesehatan Selama Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha 31 Juli

Sementara untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, pihak takmir nanti akan melakukannya dengan cara tertutup. Petugas penyembelihan dan juga tim pembagi daging kurban akan dibatasi jumlahnya, serta tidak sembarangan orang bisa masuk ke kawasan penyembelihan hewan kurban.

Protokol kesehatan akan tetap diterapkan, di antaranya petugas akan dilengkapi dengan masker, tetap menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan. Semua hal tersebut merujuk pada surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Bupati Bantul Suharsono berkaitan dengan pelaksanaan Iduladha.

"Kita tetap merujuk pada surat edaran bupati," tegasnya.

Terpisah, Ketua Takmir Masjid Agung Bantul Syaebani mengungkapkan, pada perayaan Hari Raya Iduladha kali ini, pihaknya tidak akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Jika ada masyarakat yang ingin berkurban di masjid ini, maka mereka langsung diarahkan ke kampung-kampung.

Kendati tidak melaksanakan penyembelihan, tetapi pihaknya tetap menyelenggarakan ibadah salat Iduladha. Pihaknya tetap akan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan ibadah salat Iduladha. Sebelum masuk area masjid, jemaah akan diukur dulu suhu tubuhnya, kemudian wajib mengenakan masker.

Baca Juga:Satgas COVID-19 Belum Tentukan Aturan Berkurban saat Idul Adha

"Jemaah harus menjaga jarak dan membawa sajadah sendiri," terangnya.

Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Joko Waluyo menambahkan, untuk sementara pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa ada 600 titik yang akan menyelenggarakan pemotongan hewan kurban, di mana ada 500-an sapi dan 2.500 kambing atau domba yang akan disembelih.

"Kalau merujuk itu maka jumlahnya turun drastis karena tahun lalu penyembelihan ada di 2.500 titik dan jumlah hewan kurbannya mencapai 22.000 ekor, tetapi data ini kan baru sementara, belum semua melaporkan," tandasnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini