Staf KPU Yahukimo Tewas Dibunuh, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Rencananya pada Sabtu pekan ini keluarga Henry akan berkunjung ke Papua. Namun kejadian nahas ini membatalkan semua rencana.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 13 Agustus 2020 | 13:42 WIB
Staf KPU Yahukimo Tewas Dibunuh, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh
Petugas KPU Sleman membawa foto almarhum Henry Jovinski, staf KPU Yahukimo yang tewas ditikam, dalam prosesi pemakaman di rumah duka Jalan Sidokarto, Godean, Sleman, Kamis (13/8/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Kematian staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski masih menyimpan duka mendalam bagi keluarga. Pria 25 tahun yang menjadi petugas IT di KPU Yahukimo ini merupakan pribadi yang mudah bergaul dan tak memiliki masalah dengan rekan lain saat bekerja di Papua.

Ayah Henry, Sugeng Kusharyanto (54), menjelaskan bahwa putranya baru menjadi ASN pada 2019 atau setelah pemilu berakhir.

Henry memang mendaftar ASN di Yahukimo setelah lulus dari pendidikannya di Purwokerto, tetapi selama ini lebih banyak bertugas di KPU Provinsi Papua. Pada Sabtu (8/8/2020) Henry berkabar akan bertugas ke Yahukimo lantaran akan ada Pilkada.

"Terakhir hari Sabtu masih menghubungi mamanya ada tugas di Yahukimo. Penempatan penugasan di Yahukimo, tapi banyak bertugas di KPU Provinsi Papua selama ini. Kebetulan ada sosialisasi Pilkada di sana, dan Henry berangkat dengan pimpinannya di Yahukimo," kata Sugeng.

Baca Juga:Berderai Air Mata, Staf KPU Yahukimo yang Ditikam OTK Dimakamkan di Sleman

Selama bertugas di Papua, sarjana IT tersebut selalu bercerita tentang suasana asri yang ada di lokasi tempat kerjanya. Ia juga tidak pernah bercerita memiliki masalah saat bertugas.

Oleh karenanya, ketika mendapat kabar kematian anak pertama dari dua bersaudara ini, Sugeng mengira terjadi kecelakaan pesawat yang ditumpangi Henry dari Papua ke Yahukimo.

"Pertama kali mendapat kabar Selasa sekitar pukul 16.00 WIB. Dari KPUD Papua memberi kabar bahwa kejadian 01.30 WITA, bahwa Henry bermasalah di sana, tapi belum tahu tewas apa belum, kabar terakhir dia ternyata tewas. Kejadian di Yahukimo saya pikir kejadian di pesawat ketika mau kembali ke Papua," ujarnya.

Suasana pemakaman jenazah staf KPU Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski di TPU Sasana Laya, Sidokerto, Godean, Sleman, Kamis (13/8/2020) - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Suasana pemakaman jenazah staf KPU Kabupaten Yahukimo Henry Jovinski di TPU Sasana Laya, Sidokerto, Godean, Sleman, Kamis (13/8/2020) - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Semasa hidupnya, Henry dikenal sebagai sosok yang periang dan ceria serta tak punya musuh. Selain itu, dia merupakan pemuda dengan idealisme tinggi. Ketika pendaftaran CPNS dibuka, Henry memilih ke Papua. Dia mayakini bahwa kemampuannya sebagai sarjana IT dibutuhkan di tanah Papua.

"Karena dia mempunyai basic IT, dia memilih Papua. Dia sendiri punya keinginan ke Papua karena beranggapan tenaganya dibutuhkan di sana," pungkasnya.

Baca Juga:Suasana Haru Iringi Pemakaman Staf KPU Yahukimo yang Dibunuh OTK

Rencananya pada Sabtu pekan ini keluarga Henry akan berkunjung ke Papua. Namun kejadian nahas ini membatalkan semua rencana dan membuat bingung keluarga atas kematian Henry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini