10 Orang Terpapar Covid-19, Soto Lamongan Jadi Klaster Baru di Kota Jogja

Heroe meminta warga yang sempat kontak atau berkunjung ke kios Soto Lamongan untuk memeriksakan diri dan atau melakukan isolasi mandiri.

Galih Priatmojo
Minggu, 30 Agustus 2020 | 16:51 WIB
10 Orang Terpapar Covid-19, Soto Lamongan Jadi Klaster Baru di Kota Jogja
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Kasus positif Covid-19 di DIY terus bertambah. Salah satunya yakni setelah munculnya klaster baru seusai ditemukannya 10 kasus baru yang bersumber dari kios Soto Lamongan yang terletak di Jalan Veteran, Umbulharjo, Jogja.

Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menjelaskan dari hasil tracing kasus positif penjual Soto Lamongan ditemukan 10 kasus positif Covid-19. Menurutnya kasus Soto Lamongan telah menjadi klaster baru di Kota Jogja.

“Pada hari ini, hasil tracing terhadap kasus Lamongan akhirnya ditemukan, 10 kasus positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan Soto Lamongan. Oleh karena itu, Soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Kota Jogja,” ungkapnya seperti dikutip dari harianjogja.com Sabtu (29/8/2020) malam.

Sebelumnya Warung soto Lamongan yang terletak di Jalan Veteran atau tepatnya di depan XT Square, Kota Jogja, terpaksa ditutup sementara karena pedagang terinfeksi virus Covid-19 pada Rabu (26/8/2020) lalu.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 30 Agustus 2020

Heroe yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja meminta kepada seluruh masyarakat terutama saat Bulan Agustus yang membeli Soto Lamongan untuk segera memeriksakan diri ke layanan Kesehatan.

“Sehingga para pembeli soto Lamongan pada bulan Agustus untuk segera periksa di layanan kesehatan terdekat, agar blocking kasus bisa dilakukan dan tidak menyebar kemana-mana,” katanya.

Masyarakat yang membeli soto di warung tersebut diminta segera menceritakan kasusnya ke fasilitas layanan Kesehatan terdekat untuk memastikan  harus isolasi mandiri atau tidaknya.

“Harus melakukan isolasi mandiri. Selalu pakai masker, tetap berada di rumah, dan tidak keluar dari rumah, serta membatasi sentuhan barang-barang. Dilakukan selama 14 hari. Untuk memastikan apakah isolasi mandiri atau tidak, segera datang ke layanan kesehatan terdekat dan ceritakan kasusnya,” ucapnya.

Baca Juga:Sukses di Jogja, Suara.com Luncurkan Media Lokal di 13 Provinsi Lainnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini