Gerbong Pendukung Sutrisna Wibawa dari Gerindra Menyeberang ke Sunaryanto

"Kami semua siap jika disanksi dari DPP, termasuk jika nanti dikeluarkan dari keanggotaan Partai Gerindra," tegasnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 07 September 2020 | 17:46 WIB
Gerbong Pendukung Sutrisna Wibawa dari Gerindra Menyeberang ke Sunaryanto
13 dari 17 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Gunungkidul menyatakan dukungannya kepada paslon Mayor Sunaryanto-Hery Susanto di kediaman Sunaryanto, Senin (7/9/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

"Aku yakin sebentar lagi kami akan dipanggil DPP. Kami tidak akan gentar, kami akan tetap hadir," tambahnya.

Ngadiyono mengungkapkan, Mayor Sunaryanto sebenarnya satu dari dua nama yang mengikuti proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Partai Gerindra Gunungkidul di samping Sutrisna Wibawa. Dalam tim penjaringan, tambahnya, sebenarnya mayoritas memilih Mayor Sunaryanto untuk diusulkan ke DPP.

"Ada 10 orang anggota tim, dan 8 orang anggota tim mendukung Mayor Sunaryanto," terangnya.

Ngadiyono sendiri terakhir berkomunikasi dengan DPP sekitar sebulan yang lalu. Saat itu dirinya dipanggil ke DPP dan sudah menyerahkan surat usulan bakal cabup Mayor Sunaryanto. Saat ke DPP, dirinya masih berstatus sebagai Ketua DPC Partai Gerindra.

Baca Juga:Gagal Maju Pilkada Jalur Independen, Anton Resmi Digantikan Umiyati di DPRD

Namun sekarang, ia sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua DPC berdasarkan SK DPP yang baru. Menurutnya, DPC sekarang itu dianggap sah karena ada SK dari DPP, tetapi ia menyayangkan sampai detik ini tidak pernah ada rapat di DPD untuk membuat surat keputusan DPC.

"Enggak ada serah terima dan pelantikan DPC Partai Gerindra. Sekarang di SK yang baru itu sebagai penasehat DPC Partai Gerindra Gunungkidul," ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul Purwanto mengaku belum mengetahui siapa saja yang hadir. Namun, ia menandaskan bahwa Partai Gerindra sudah mengusung Profesor Sunaryanto. Hal tersebut sudah sesuai perintah DPP untuk mendukung Sutrisna Wibawa.

"Artinya, jika ada yang mengaku itu, berarti Partai Gerindra gadungan," tandasnya.

Purwanto menambahkan, jika ada kader Partai Gerinda yang tidak tunduk, mestinya ada sanksi karena melawan perintah DPP, dan jika ada calon yang menerima dukungan dari partai yang sudah jelas mendukung bapaslon lain, menurut dia, perlu diuji etika politiknya. Ia menuding, bapaslon tersebut sudah memfasilitasi perpecahan parpol.

Baca Juga:PKL Malioboro Meninggal Positif Covid-19 dan 4 Berita Top SuaraJogja

"Dan bagaimana nanti jika menjadi bupati, rakyat akan diadu domba dipecah belah," kata Purwanto.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak