SuaraJogja.id - Pakar ekonomi yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian pada era Presiden Abdurahman Wahid, Rizal Ramli, menulis cuitan tentang Jusuf Kalla, yang dinilainya bermimpi menjadi seperti Joe Biden, Calon Presiden Amerika terpilih tahun 2020.
Dalam cuitannya, Rizal Ramli menyinggung sebuah artikel yang menyebutkan bahwa Jusuf Kalla bermimpi menjadi Joe Biden.
Menanggapi hal itu, Rizal Ramli mengatakan lumrah jika mantan wakil presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ingin naik kelas menjadi seorang presiden.
"Merasa mirip, wajar jika JK ingin naik kelas jadi Presiden. Bisa jadi, hasrat tersebutlah yang mendorong JK mengumbar pernyataan-pernyataan bohong. Kebohongan membuka jalan menuju panggung politik lagi. Buatlah pernyataan-pernyataan bombastis & hoax," tulis Rizal dalam akun Twitter-nya, @RamliRizal, Senin (9/11/2020).
Baca Juga:Sebut Mantan Wapres JK Raja Pembohong, Rizal Ramli: Sampai Diundur 3 Jam
Selain menyebut lumrah jika ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu memiliki mimpi untuk menjadi seperti Joe Biden dan menduduki kursi presiden, Rizal Ramli menyampaikan bahwa hasrat itu yang mungkin mendorong pria berusia 78 tahun tersebut untuk membuat pernyataan-pernyataan bohong.
Sebelumnya, Rizal Ramli juga sempat menyebut pria yang akrab disapa JK itu sebagai raja pembohong. Rizal Ramli mengaku dijegal dari posisi menteri pada zaman pembentukan kabinet era Presiden SBY.
Ia membeberkan cerita itu sebagai bentuk respons cerita JK di kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Dalam kanal YouTube yang sama, Rizal Ramli juga pernah menceritakan pengalamannya sempat dijegal saat akan menjadi menko perekonomian pada masa jabatan Presiden SBY.
Kegagalannya itu disebutkan Rizal Ramli akibat tidak adanya persetujuan dari Jusuf Kalla, yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden.
Baca Juga:JK: Rizal Ramli Ngomongnya Banyak, Tapi Gak Bisa Pimpin Orang
Cuitan Rizal mengenai JK dan Joe Biden itu sendiri sudah disukai lebih dari 900 pengguna Twitter.
Ada seratus lebih yang membagikan ulang dan puluhan lainnya memberikan tanggapan di kolom komentar pro dan kontra terhadap pernyataan Rizal.
"Mana berani JK buka-bukaan sama bang RR. Sama-sama pegang kartu selama sama-sama menjadi menteri Gus Dur. Bang RR terbukti bersih dan JK dicopot," tulis akun @kangSam70012085.
"Tujuannya mulia kok. Demi menyelamatkan ekonomi (karyawan-karyawan di perusahaannya). #eh," komentar akun @anasdarajat.
"Siapa pun dia kalau sudah jadi pejabat publik maupun pegang jabatan diperusahaan pasti orientasi utamanya buat kepentingan pribadi dan golongan," tanggapan akun @novvi_dewi.
Sementara akun @AniBunny14 mengatakan, "Poin utamanya pencapaian posisi puncak. Karena jadi runner up mulu itu lama-lama menjengkelkan."