"Ketika ambrol dadakan itu kan kita tidak bisa memprediksi. Datangnya juga tiba-tiba, nah jika memang terjadi lagi, harapannya warga atau pihak terkait bisa menghubungi kami. Nanti kami cek dahulu, untuk menyiapkan bahan dan penghitungan. Selanjutnya baru kami lakukan perbaikan," ujar Bambang.
Sebelumnya diberitakan, talut sepanjang lebih kurang 20 meter di Jalan Srandakan sisi selatan ambrol. Hal itu diduga lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi di Bantul beberapa pekan lalu.
Talut ambrol sebanyak 2 kali, terakhir ambrol pada Sabtu (14/11/2020) hingga membuat lebar longsoran. Hal itu dianggap berbahaya pasalnya talut berdekatan dengan akses kendaraan yang biasa dilintasi masyarakat.
Baca Juga:Pemuda Bantul Tabrak Pagar Fly Over Janti, Dinyatakan Meninggal di Lokasi