Pelumas Seks Bisa Berdampak Buruk bagi Organ Intim Wanita, Begini Solusinya

Ahli menyarankan agar tidak langsung menggunakan pelumas seks di vagina saat bercinta karena mungkin bisa menimbulkan iritasi.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni
Selasa, 17 November 2020 | 21:25 WIB
Pelumas Seks Bisa Berdampak Buruk bagi Organ Intim Wanita, Begini Solusinya
Ilustrasi bercinta, hubungan seks. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Sebagian orang mungkin suka menggunakan bantuan pelumas seks ketika bercinta dengan pasangan. Biasanya orang memakai pelumas untuk mendapatkan sensasi lain. Ada juga yang merasa butuh untuk mempermudah penetrasi.

Banyak orang pun mengira penggunaan pelumas itu terbilang aman. Dilansir dari Womenshealthmag.com, pelumas seks tradisional yang paling umum digunakan berbahan dasar air dan silikon.

"Bahan dasar air dan silikon pada pelumas itu tak akan mengganggu keseimbangan pH vagina yang halus dan tidak akan menyebabkan infeksi,"ungkap Sherry A. Ross, ginekolog dan penulis She-ology.

Hanya saja, Anda bisa dalam masalah bila bahan yang digunakan dalam pelumas memunculkan aroma dan membuat hangat. Hal itu karena rasa dari beberapa pelumas lebih berbahaya dan bisa mengiritasi kulit.

Baca Juga:Perhatikan, Ini Aturan Isolasi Mandiri untuk Pasien Virus Corona Covid-19

Apalagi kini banyak berbagai macam jenis pelumas di pasaran yang terdiri dari pelumas alami serta organik. Semua jenis pelumas itu tergantung pada bahan-bahannya.

Hubungan Seksual  (Elements Envato)
Hubungan Seksual (Elements Envato)

Semakin sedikit bahan yang digunakan dalam pelumas, maka makin alami pelumasnya. Secara umum, Dr Ross mengatakan baik pelumas alami maupun organik tidak mengandung bahan tambahan non-murni, termasuk bahan kimia sintetis, pewarna, pengawet, pewangi buatan, dan racun lainnya.

Perbedaan mencolok antara pelumas alami dan organik terletak pada bahan masing-masing. Pelumas organik umumnya bersertifikat, tetapi yang alami tidak.

Walau demikian, beberapa pelumas alami dan organik bisa mengganggu vagina dan mengandung bahan yang harus dihindari. Contohnya, ada pelumas yang bisa meningkatkan risiko mengembangkan vaginosis bakteri atau infeksi vagina lainnya.

Alyssa Dweck , MD, seorang ginekolog di New York pun menyarankan seseorang yang ingin menggunakan pelumas untuk mengujinya di pergelangan tangan guna mengetahui alat seks itu menyebabkan iritasi atau tidak.

Baca Juga:Awas, Cegukan Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung

Kalay pelumas seks tidak menyebabkan iritasi pada pergelangan tangan, Anda bisa mencobanya di bagian vulva lebih dulu sebelum kemudian memakainya ketika berhubungan seks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak