"Tidak bisa ditentukan kalau dapat berapa sehari. Dari kondisi sekarang saja ada yang sudah dua minggu tidak ada pemasukan," imbuhnya.
Kendati minimnya wisatawan yang datang menggunakan jasa jipnya, Yuli tetap bersabar dan bertahan. Ia terus bersiap dan setia menunggu wisatawan yang mungkin saja datang, walaupun tidak banyak.
"Golek rezeki to mas, daripada di rumah saja. Saya milih stand by di sini eh siapa tau ada satu dua yang nyantol," tandas pria yang sudah sejak 2013 lalu terjun ke dunia wisata jip lereng Merapi ini.
Baca Juga:Belajar dari Erupsi Merapi 2010, BPBD Sleman Fokus ke Penerimaan Pengungsi