Putus Cinta, Siswa SMK Di Gunungkidul Gantung Diri

Kejadian tragis ini pertama kali diketahui pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Galih Priatmojo
Sabtu, 21 November 2020 | 13:35 WIB
Putus Cinta, Siswa SMK Di Gunungkidul Gantung Diri
Ilustrasi gantung diri. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - L (15) seorang siswi SMK di Kapanewon Nglipar ditemukan tak bernyawa di pintu kamarnya, Sabtu (21/11/2020) pagi. Remaja ini mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar. Ia memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Sontak kejadian ini menggegerkan warga di sebuah Padukuhan di Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar. Karena mereka tidak menyangka jika remaja yang duduk di kelas X ini nekat gantung diri. Beredar kabar jika korban nekat mengakhiri hidupnya karena asmara.

Lurah Pilangrejo, Sunaryo ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku terkejut dan tak habis pikir dengan apa yang menimpa salah satu warganya tersebut. Apalagi berdasarkan informasi yang ia terima, L mengakhiri hidupnya di tali gantungan karena baru saja putus cinta.

"Kasihan anak ini. Sebenarnya masa depannya masih panjang,"ujarnya, Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga:Waspadai Ancaman La Nina, Kodim Gunungkidul Gelar Apel Siaga Bencana Alam

Kejadian tragis ini pertama kali diketahui pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu, orang tua L yang diketahui bernama R dan K tengah pergi ke sawah. L berada di rumah sendirian karena memang saudaranya juga tidak di rumah.

Sunaryo mengungkapkan, kondisi rumah kosong karena kedua orangtuanya pergi ke sawah untuk tandur (menanam padi). Sekitar pukul 09.00 WIB, ibunya pulang hendak mengambil nasi. Tetapi ketika sampai di rumahnya, ia mendapati anaknya  sudah tergantung di pintu kamar.

"Ibunya kemudian syok. Ia berteriak mencari bantuan warga. Warga kemudian datang, kami laporan ke Polsek Nglipar," imbuh Sunaryo.

Hingga saat ini pihak kepolisian bersama warga masih di lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi terhadap jasad korban. Untuk sementara dari hasil identifikasi tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh L.

Kanit Reskrim Polsek Nglipar Aiptu Ngatimin mengatakan, dari hasil pemeriksaan, seluruh badan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dari tanda-tanda yang ada diduga kuat korban gantung diri. Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga:Kenaikan UMK Ditetapkan, Gunungkidul Tertinggi se-DIY

Ia mengatakan, korban baru saja putus cinta. Diduga korban mengalami setres berat dan memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun tidak banyak keterangan yang mereka kumpulkan dari tetangga kiri kanan dan juga teman-temannya, karena L dikenal pendiam.

"Yang bersangkutan ini dikenal pendiam, dan dari keterangan keluarga memang baru saja putus," kata dia.

Saat dikonfirmask Humas SMK di Kapanewon Nglipar tempat L belajar, Nuriyah mengatakan, siswi yang kini duduk di kelas 10 tersebut tak ada masalah akademik. Bahkan L dikenal rajin mengumpulkan tugas selama BDR.

"Memang intensitas ketemu dengan siswa kan minim. Namun siswi tersebut sangat koorperatif dalam belajar," tandas Nuriyah.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini