SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) memperingat Dies Natalis Ke-71. Banyak alumni UGM yang ikut merayakannya dengan memasang foto menggunakan Twibbon yang ada. Salah satu yang ikut mengenang masa-masa menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi negeri di Jogja tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Melalui akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, pria berusia 51 tahun itu membagikan potret masa mudanya.
Terlihat dalam unggahan pria lulusan Fakultas Ekonomi UGM ini, potretnya ketika masih menjadi mahasiswa. Terlihat tubuh kurus Anies duduk di balik meja mengenakan jas almamater UGM.
Ada juga potretnya bersama beberapa orang rekannya mengenakan jas UGM duduk di balik meja, lalu potret Anies saat memegang pengeras suara berbicara di depan sekelompok mahasiswa.
Ada banyak potret masa muda Anies, mulai dari foto sendiri maupun bersama dengan rekan-rekannya sampai fotonya ketika wisuda. Dalam keterangannya, Anies menuliskan, pagi ini ia mendapatkan notifikasi perayaan Dies Natalis UGM. Pengingat itu membuat memorinya berputar dan mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja.
Baca Juga:Buatan UGM, Tingkat Akurasi GeNose Alat Deteksi Covid-19 Sampai 90 Persen
"Rumah kami di Karangwuni, hanya 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. Masa kecil adalah masa bermain di kampus," terang Anies.
Lahir di Kuningan, Jawa Barat, Anies banyak menghabiskan masa kecilnya di Yogyakarta. Tempat tinggalnya juga tidak jauh dari Gedung pusat UGM. Ia menceritakan, baginya, gedung pusat UGM, gelanggang mahasiswa, atau kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, dan tempat untuk berekesplorasi. Bagi anak-anak kala itu, gedung baru UGM adalah labirin yang tidak ada habisnya untuk dijelajahi.
Hutan-hutan laboratorium yang tersebar luas di kampus dijadikan tempat untuk bermain perang-perangan. Terlebih, setelah menyaksikan film November 1828, hutan-hutan itu jadi tempat bermain perang-perangan gerilya anak-anak SD. Kampus itu terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Anies bahkan menyebutkan bahwa kampus itu adalah milik rakyat.
"Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik kita, saat itu semua masih sadar bahwa lahan sestrategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubowo IX," imbuh Anies.
Masa kuliah menjadi pelengakap yang utama, kata Anies. Menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM, angkatan 1989, Anies mengikuti pembelajaran di ruang kuliah dan di luar ruangan. Momen itu menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga saat ini.
Baca Juga:Keluarga Jenguk Anies Baswedan: Melepas Rindu Sejenak dari Balik Jendela
Pada masa itu, gemblengan pengalaman membekas hingga usianya 51 tahun sekarang dengan adanya pergolakan ide tentang keterbukaan dan demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era orde baru.
Ia bersyukur mengambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan.
Selanjutnya, ia berdoa agar semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk ibu pertiwi. Anies berharap, UGM akan terus jadi kampus penumbuh kepedulian kepada sesama.
"Teruslah dan tetaplah jadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika. Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada," tutup Anies.
Sejak diunggah pada Sabtu (19/12/2020), ungkapan memori Anies sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM itu sudah disukai lebih dari 83 ribu pengguna Instagram. Ada seribu lebih warganet yang meninggalkan tanggapan di kolom komentar.
Banyak yang kagum dengan sosok Anies selaku mahasiswa UGM. Beberapa juga menyoroti tampilan Anies di masa muda yang kurus dengan rambutnya yang ikal.