Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi DIY untuk membuka keran wisatawan yang datang sata libur natal dan tahun baru dinilai Firdza bertentangan dengan konsep penanganan pandemi. Sebenarnya penanganan pandemi itu sederhana, yakni mengurangi tingkat penularan melalui kebijakan mengurangi mobilitas penduduk sampai 80%.
Dalam kondisi saat ini, Firdza menyarankan warga untuk tidak menambah mobilitas dengan bepergian keluar daerah dan area-area publik lainnya. Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman resiko dari pandemi ini. Penerapan protokol kesehatan juga masih harus terus dilakukan. Sebisa mungkin keluar rumah hanya untuk urusan pekerjaan, sementara untuk nongkrong dan komunitas hobi untuk ditunda terlebih dahulu.
Baca utas Firdza soal pandemi di DIY DISINI