Kegiatan itu rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali, sesuai sertifikasi guru yang dilakukan tiap 3 bulan.
Hingga akhir Desember 2020, sudah empat kali penyaluran kursi roda kepada masyarakat. Pada kegiatan keempat kalinya ini ada 11 kursi roda yang disalurkan ke warga di tiap kabupaten/kota wilayah DIY.
"Jadi tidak hanya Bantul saja, Sleman Gunungkidul, Kulonprogo maupun di Kota Yogyakarta juga kami sasar," ungkap Uud.
Rekan Uud, Praja Mulyantoro mengungkapkan, agar penyaluran tepat sasaran, KGP meminta rekomendasi dari guru yang tergabung di komunitas ini untuk ditunjukkan warga yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga:Hari Pertama Liburan, Kawasan Pantai di Gunungkidul dan Bantul Masih Sepi
"Jadi kami mendata tiap bulan, orang-orang mana saja yang membutuhkan alat bantu jalan. Biasanya ada guru yang memiliki rekomendasi. Nanti kami data dan kami survei. Ketika sudah saatnya pembagian, akan kami kirimkan," jelasnya.
Membantu sesama warga yang membutuhkan bisa dilakukan oleh setiap orang tanpa melihat latar belakangnya. Praja menilai guru yang disebut-sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa masih bisa memberi manfaat besar. Tak hanya di bidang pendidikan, bidang sosial bisa mereka lakukan.
"Harapannya kami bisa bermanfaat untuk orang banyak. Selain pendidikan, kami bisa membantu warga kecil untuk bisa mendapat hak yang harus mereka terima," kata dia.