Rumah Tertimpa Longsoran, Muridan Selamatkan Istri dengan Bantuan Lemari

Refleks melihat lemari jatuh, Muridan bergegas menahannya dengan punggung. Saat itu istri Muridan berada di dalam satu kamar yang sama dan nyaris tertimpa.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 20 Januari 2021 | 14:03 WIB
Rumah Tertimpa Longsoran, Muridan Selamatkan Istri dengan Bantuan Lemari
Sejumlah warga dan relawan FPRB membantu membersihkan puing-puing dampak tanah longsor di Ngliseng, Banjarharjo 2, Muntuk, Dlingo, Bantul, Rabu (20/1/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Selasa malam itu, Muridan dan Amirudin mengungsi terlebih dahulu ke rumah saudaranya. Beberapa barang berharga yang bisa diselamatkan diamankan ke rumah saudara Muridan.

Terpisah, Ketua FPRB Kalurahan Muntuk Timotius Suyadi mengatakan mendapat laporan terjadinya longsoran hingga menimbun rumah warga sekitar pukul 17.00 WIB.

Warga dan Relawan FPRB membongkar rumah warga terdampak tanah longsor di Ngliseng, Banjarharjo 2, Muntuk, Dlingo, Bantul, Rabu (20/1/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Warga dan Relawan FPRB membongkar rumah warga terdampak tanah longsor di Ngliseng, Banjarharjo 2, Muntuk, Dlingo, Bantul, Rabu (20/1/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Kemarin wilayah Muntuk memang terjadi hujan deras disertai angin. Saat kami bersiaga, pos FPRB kalurahan mendapat informasi itu dari relawan yang ada di pedukuhan. Selanjutnya kami assesment ke lokasi dan mengamankan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan," jelasnya.

Timotius tak menampik bahwa Pedukuhan Nglinseng Banjarharjo 2 masuk dalam zona merah terjadinya longsor, sehingga saat memasuki musim hujan, pihaknya bersiaga 24 jam.

Baca Juga:Korban Tanah Longsor Ditemukan Mengapung di Bendungan Sengguruh Malang

"Lokasi ini memang masuk zona merah terjadi tanah longsor. Kalau di rumah Pak Muridan ini baru sekali dan tidak ada korban jiwa. Hari ini [Rabu] kami melakukan evakuasi dan gotong royong membersihkan sisa tanah," katanya.

Longsoran tebing setinggi 20 meter dengan panjang 30 meter serta lebar 10 meter mengenai dinding rumah korban, sehingga dinding roboh dan rumah korban rawan untuk ditempati.

"Dinding rumah ambrol karena longsoran itu, sehingga sangat rawan untuk ditempati. Sementara ini korban mengungsi dahulu di rumah saudaranya," kata dia.

Timotius mengungkapkan, relawan FPRB sudah menghubungi BPBD Bantul dan pihak kalurahan. Mereka menyarankan relokasi, mengingat lokasi longsor berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal.

"Hari ini warga dan relawan bersama-sama mengevakuasi dan membongkar rumah warga terdampak. Korban sudah diberi bantuan logistik. Namun karena lokasi ini zona merah, kami mengajukan kepada pihak berwenang untuk dilakukan relokasi," jelas dia.

Baca Juga:1 Warga Hilang Akibat Tanah Longsor, Pengembang Perumahan Diperiksa Izinnya

Ia menjelaskan, di atas rumah Muridan dan Amirudin masih ada satu rumah yang berdekatan dengan bibir tebing yang longsor. Meski tidak terdampak, pihaknya juga sudah melakukan evakuasi dan meminta pemerintah melakukan relokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak