Warga Pereng Temukan Bongkahan Batu Besar, Diduga Pondasi Situs Bersejarah

Posisi temuan situs itu diakui Sukarmin berada didekat sumber mata air.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 24 Februari 2021 | 15:46 WIB
Warga Pereng Temukan Bongkahan Batu Besar, Diduga Pondasi Situs Bersejarah
eorang warga menunjukkan lokasi penemuan bebatuan diduga pondasi situs di sekitar perbukitan Desa Wisata Pereng, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Rabu (24/2/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

"Batunya panjang, perkiraan kita belum bisa menentukan tapi yang sudah kelihatan itu sekitar 6-7 meter panjangnya secara keseluruhan tapi baru satu sisi. Kalau untuk persatu batu ukuran sekitar ada 25-30 cm, bermacam-macam. Sudah ada tatahannya. Ada lekuk-lekuk seperti kancingan candi tapi tidak ada motifnya," ujarnya.

Kendati begitu pihaknya belum bisa memastikan lebih lanjut terkait dengan temuan tersebut adalah candi atau semacamnya. Pihaknya telah melaporkan temuan ini kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk ditindaklanjuti.

"Sudah dilaporkan ke BPCB. Itu kan hari minggu kita mengetahui, lalu Senin sudah langsung datang untuk dicek. Kepastian masih menunggu, sementara ini kita hentikan dulu," jelasnya.

Sementara itu, Lurah Sumberharjo, Kurniawan Widiyanto membenarkan atas temuan warga tersebut. Pihaknya juga telah melihat lokasi temuan batuan tersebut secara langsung.

Baca Juga:DIY Masih Hadapi Cuaca Ekstrem, Ini Titik Rawan Longsor di Prambanan

“Mendengar laporan warga, saya langsung terjun ke lokasi hari itu juga dan melihat langsung temuan tersebut. Saya kira dari tekstur batuan tersebut secara awam kita bisa lihat bahwa itu bukan batu sembarangan. Batu yang memang dicreate pada
zamannya,” ujar Widiyanto.

Widiyanto menambahkan sembari menunggu penelitian lebih lanjut dari pihak BPCB, warga diminta untuk sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu terkait akan dilanjutkan seperti apa temuan itu. Terlepas dari apa pun hasilnya nanti, ia meyakini temuan ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan warga sekitar.

“Yang jelas ini merupakan aset, sesuatu yang bisa dijual. Apalagi nanti bila memang benar dinyatakan sebagai situs bersejarah, ini merupakan temuan baru sebagai pelengkap situs-situs bersejarah yang hanya ada di wilayah utara Prambanan saja dan di wilayah selatan memang belum pernah ada,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak