"Jadi saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat ada relawan yang menerima jenazah di liang lahat. Jadi pemakamannya seperti pemakaman jenazah non Covid-19 dan secara islami," ungkapnya.
Pada saat itu, relawan dan perangkat kalurahan tidak sempat untuk menyiapkan peti. Disamping harus menunggu lama, jenazah juga harus segera dikebumikan. Pihak kalurahan juga sudah melaporkan ke Dinkes Bantul.
Beruntung, rasa cemas relawan yang telah membawa jenazah tanpa peti mati tersebut hilang. Heri mengatakan beberapa hari usai pemakaman, pihaknya mendapat hasil jika jenazah yang dimakamkan sudah negatif Covid-19 dua hari sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Jika saat memakamkan tetap mengira pasien Covid-19, jadi ya kita takut karena tanpa peti. Namun saat ini kita sudah lega. Kita kerja untuk kemanusiaan, semoga tetap sehat dan dijauhkan dari virus ini,"katanya.
Baca Juga:Pria Asal Bantul Tewas Tersengat Listrik Saat Memangkas Pohon Rambutan
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto tak bersedia memberi komentar terkait adanya insiden pemakaman tersebut. Alasannya, belum mengetahui terkait dengan adanya pemakaman pasien Covid-19 tanpa menggunakan peti.
"Soal itu saya belum mendapatkan informasinya. Mungkin bisa ditanyakan ke rumah sakitnya nanti," kata Dwi.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Helmi Jamharis mengungkapkan jika tidak ada hal baku dalam tata cara pemakaman jenazah positif Covid-19. Artinya, pemakaman pasien tidak harus menggunakan peti.
"Asal ada jaminan tidak akan terjadi kebocoran dan penularan saat jenazah dibawa, maka dibolehkan menggunakan kantong jenazah, tentunya jenazah harus dibungkus plastik lebih dahulu," kata Helmi.
Menurut Helmi, hingga kini, dirinya baru menemukan satu kasus jenazah diduga Covid-19 dimakamkan tanpa menggunakan peti, tetapi diganti menggunakan kantong jenazah.
Baca Juga:100 Keluarga di Bantul Gagal Terima Santunan Pasien Covid-19 Meninggal
"Baru kali ini, seperti yang saya dengar ini (pemakaman Covid-19 tanpa peti). Karena yang saya tahu, selama pemakaman jenazah yang diduga atau sudah terkonfirmasi Covid-19 umumnya menggunakan peti," kata Helmi.