Saat udara hangat, lembap, dan labil terjadi di permukaan bumi, maka pengaruh pemanasan bumi yang intensif akibat radiasi matahari akan mengangkat massa udara tersebut ke atas/atmosfer dan mengalami pendinginan.
Setelah terjadi kondensas,i akan terbentuk titik-titik air yang terlihat sebagai awan Cumulonimbus (Cb).
Karena kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi, maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level.
Freezing level ini terbentuk kristal es dengan ukuran yang cukup besar.
Baca Juga:Hujan Es di Jogja, Butiran Sebesar Satu Ruas Jari Kelingking
"Saat awan sudah masak dan tidak mampu menahan berat uap air maka terjadi hujan lebat disertai es. Es yang turun ini bergesekan dengan udara, sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah ukurannya lebih kecil," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi