SuaraJogja.id - Seniman kenamaan Djoko Pekik sudah selesai menjalani operasi patah tulang paha kiri. Seniman asal Grobogan, Jawa Tengah yang tinggal di Kapanewon Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta itu mulanya direncanakan untuk menjalani operasi pada Jumat (12/3/2021).
Namun karena kondisi tubuhnya dan harus melalui proses pemeriksaan yang panjang, operasi baru dilakukan pada Senin (15/3/2021).
Putra Djoko Pekik, Gogor Bangsa, menjelaskan bahwa operasi tulang paha kiri ayahnya dimulai pada pukul 11.00 WIB.
"Baru selesai operasi tadi, jadwalnya pukul 09.00 WIB masuk ruang operasi. Karena menunggu giliran, mungkin pukul 11.00 WIB baru dilakukan tindakan," kata Gogor, dihubungi SuaraJogja.id, Senin.
Baca Juga:Profil Djoko Pekik, Maestro Seni Lukis Kecelakaan hingga Patah Tulang
Ia melanjutkan, prosedur yang harus dilalui ayahnya cukup banyak, mulai dari tes swab PCR hingga pemeriksaan jantung dan juga gula.
"Kebetulan Bapak juga punya diabetes, perlu diperiksa jantungnya, rontgen dada, dan lainnya. Jadi prosedur sebelum operasi cukup lama hingga baru bisa dilakukan tindakan hari ini," kata dia.
Operasi berjalan kurang lebih 2,5 jam. Gogor menjelaskan, operasi selesai sekitar pukul 12.30 WIB. Djoko Pekik sengaja tak dibius total, sehingga cepat siuman.
"Bapak tidak dibius total, setelah selesai operasi sudah bisa diajak komunikasi. Bahkan dia juga minta dibelikan sate kambing setelah operasi karena harus puasa semalaman kan," terang dia.
Pelukis "Berburu Celeng", yang lukisannya dihargai sampai Rp1 miliar ini, akan menjalani program pemulihan dua hingga tiga hari ke depan. Dokter akan memberi pemulihan fisioterapi agar Djoko kembali normal bergerak.
Baca Juga:Maestro Djoko Pekik Kecelakaan Hingga Patah Tulang, Ini Kondisinya Sekarang
"Pemulihan dari dokter rencana selama dua hari sampai tiga hari. Nanti ada program dari dokter supaya Bapak bisa belajar duduk dan jalan," jelas dia.
Gogor belum bisa memastikan kapan ayahnya diperbolehkan pulang. Namun, program pemulihan itu harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Nanti manut [ikut] arahan dari dokter dulu. Observasi dokternya macam-macam, tidak hanya dokter tulang, ada juga dokter penyakit dalam yang memantau kesehatannya," ujar dia.
Hingga selesai operasi, Djoko Pekik belum dianjurkan untuk menerima tamu yang ingin membesuk. Hal itu menyangkut kondisi Djoko yang sudah sepuh dan rawan terpapar Covid-19.
"Selama di rumah sakit Pak Pekik belum ada yang membesuk, karena dari RS juga membatasi dan ketat terhadap kunjungan. Di sisi lain, kondisi Bapak juga sepuh dan rawan terpapar Covid-19, tapi tadi setelah dioperasi ada teman seniman yang menengok, Pak Rismanto yang pernah menggelar pameran Awas Spoor datang, tetapi tidak lama," kata Gogor.
Sebelumnya diberitakan Djoko Pekik terlibat insiden kecelakaan di rumahnya yang berada di Pedukuhan Sembungan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Kamis (11/3/2021). Djoko mengalami cedera saat menyalakan motor ATV.
Persneling motor yang tidak dalam kondisi netral dinyalakan hingga membuat Djoko terseret dan terjatuh. Atas insiden itu, ayah delapan anak tersebut dilarikan ke RS Panti Rapih Yogyakarta dan mengalami patah tulang paha kiri.