Dorong Swasembada Daging 2026, Pemkab Bantul Rilis Inseminasi Sikomandan

Inseminasi buatan yang dicetuskan di Sidodadi ini merupakan rencana agar kebutuhan daging di DIY, terutama di Bantul, dapat terpenuhi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 06 April 2021 | 10:52 WIB
Dorong Swasembada Daging 2026, Pemkab Bantul Rilis Inseminasi Sikomandan
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyuntikkan sperma atau inseminasi buatan ke hewan ternak di Kelompok Ternak sapi Sidodadi, Krajan, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, Senin (5/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Hampir ada 500 kelompok ternak di Bantul. Sehingga ini menjadi potensi jika Bantul bisa menjadi Kabupaten pemasok kebutuhan daging sapi dan kambing," ujar dia.

Bagi Halim, sektor peternakan sangat potensial dikembangkan di Bantul Selatan. Mulai dari Srandakan, Sanden dan Kretek. Hal itu melihat bahwa wilayah tersebut memiliki cukup pakan ternak dari jerami dan rumput segar.

"Ya kita dorong terus agar Bantul bisa memasok daging yang banyak. Harapannya swasembada daging bisa dicapai 2026 nanti," kata Halim.

Terpisah, Ketua Kelompok Ternak Sapi Sidodadi, Suparjiman mengaku bahwa inseminasi buatan berdampak baik bagi anakan sapi.

Baca Juga:Pemerintah Larang Mudik, Pemkab Bantul Minta ASN Jadi Contoh

"Dari postur dan tulangnya lebih padat. Sejauh ini inseminasi buatan sering dilakukan di kelompok ternak kami. Selain itu ada 23 inseminator yang membantu kami ketika ada sapi yang birahi. Jadi 24 jam mereka siap untuk membantu menghasilkan anakan sapi yang baik," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak