"Skenarionya membunuh saat berhubungan intim. Istri korban memberi kode tertentu dengan mendesah dan tersangka melancarkan aksinya," kata dia.
Ia menjelaskan, setelah membunuh B, kedua tersangka melakukan ibadah salat isya bersama. Rencana awal tersangka akan membuang korban dengan motor.
"Tapi karena badan korban besar, akhirnya menggunakan mobil. Istri korban memberikan kunci mobil untuk memudahkan membawa mayat suaminya," terang dia.
Ngadi melanjutkan bahwa N dan KI sudah kerap berhubungan. Komunikasi keduanya diketahui oleh B dan membuat murka.
Baca Juga:Dorong Penerimaan Pajak, Pemkab Bantul Jalin MoU dengan DJP dan DJPK
"Hubungan khusus antara keduanya, tersangka 1 (N) dan istri ini terjadi sejak empat bulan lalu, sekitar awal 2021. Hubungan itu kemungkinan diketahui oleh suami dan mengancam akan membunuh keduanya," terang dia.
Atas peristiwa yang terjadi, kedua pelaku baik N dan KI, dikenai Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
"Ancaman hukumannya sama yaitu penjara paling lama 20 tahun," ungkap Ngadi.
- 1
- 2