Suhendar mengatakan dalam kelompok pelaku curanmor sudah ada pembagian siapa yang bertugas mengambil sepeda motor, terus siapa yang mengirim dan siapa yang menjual. Dan selama bulan Puasa tersebut memang ada peningkatan kasus curanmor.
"Jadi itu kayak musiman. Bulan puasa misalnya, pasti naik. Tetapi di bulan lain pernah tidak ada aksi pencurian," tambahnya.
Kendati mencatat adanya kenaikan angka curanmor selama bulan puasa namun Suhendar menandaskan jika kasus curanmor di wilayah DIY masih kalah jika dibandingkan dengan wilayah Polda yang lain. DIY juga bukan merupakan salah satu kota sasaran aksi Pencurian sepeda motor oleh kelompok tertentu.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:4 Fakta Kejadian Avanza Terserempet Mobil Pemadam Kebakaran di Semanu