"Luring itu hanya membantu agar mahasiswa lebih bisa paham, lebih bisa mendalami dan memahami materi," jelas Hatma lagi.
Sejak keluar Surat Edaran soal Kegiatan Belajar Mengajar Bauran di bulan April 2021, sesungguhnya sejak saat itu pula masing-masing fakultas telah menyiapkan diri, imbuh dia.
Namun demikian, sejak awal semester pada Januari 2021, semua fakultas telah menyelenggarakan kegiatan luring untuk kebutuhan praktikum, laboratorium, dan co-ass.
Hatma berharap, jika nanti kegiatan luring bisa berjalan dan UGM bisa mengimplementasikan kegiatan belajar secara bauran, maka artinya mampu mengombinasikan antara tatap muka di kelas dengan secara daring.
Baca Juga:Kabupaten Tasikmalaya Gelar KBM tatap Muka Pekan Depan
Dengan demikian, UGM akan bisa mempertahankan kualitas pembelajaran selama ini.
Diakui atau tidak, dari hasil survei yang dilakukan selama mengikuti daring secara penuh telah ditemui adanya indikasi penurunan terhadap kompetensi.
"Karena ada beberapa bagian yang tidak dapat dipenuhi kalau tidak dengan ketemu langsung dengan dosen," tandas Hatma.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Sekolah di 11 Desa di Garut Dilarang Gelar KBM Tatap Muka