3. Prostatitis
Prostatitis adalah radang kelenjar prostat dan tempat air mani diproduksi.
4. Operasi urologi
Riwayat operasi urologi, seperti biopsi prostat, sistoskopi atau vasektomi juga bisa menyebabkan hematospermia.
Baca Juga:Akibat Virus Corona Varian Delta, Wilayah Ini Alami Peningkatan Kasus 20 Persen
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual, seperti herpes genital, klamidia, gonore atau trikomoniasismon juga bisa menyebabkan hematospermia.
Walaupun kondisi ini terdengar menakutkan, hematospermia biasanya tidak serius dan akan membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan atau setelah minum antibiotik maupun obat penghilang rasa sakit antiinflamasi.
Tapi, Anda tidak boleh berasumsi sendiri mengenai penyebab hematospermia tanpa konsultasi. Karena, kondisi ini mungkin juga dipicu masalah kesehatan serius, seperti tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, kanker dan batu vesikula seminalis.
Dokter akan mendeteksi hematospermia berdasarkan gejala yang dialami pasien, usia pasien dan riwayat kesehatan pasien.
Baca Juga:Kenali Gejalanya, Berikut Peta Sebaran Varian Delta Virus Corona di Indonesia