SuaraJogja.id - Pengelola Candi Prambanan dan Ratu Boko serta Candi Borobudur akhirnya memutuskan untuk melakukan penutupan sementara destinasi wisata yang mereka kelola. Keputusan tersebut mereka ambil menyusul kaktus Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang masuk zona merah penyebaran covid 19
Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari mengatakan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) kembali menutup operasional destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan. Sebelumnya mereka juga menutup operasional Candi Borobudur.
Untuk Candi Prambanan, penutupan akan mereka lakukan mulai tanggal 30 Juni 2021 hingga 5 Juli 2021 mendatang. Sementara Candi Borobudur telah mereka hentikan secara operasional sementara sejak Senin (29/6/2021) kemarin hingga 5 Juli 2021 mendatang.
"Nanti akan dilakukan evaluasi tindak lanjutnya," ujar Emilia.
Baca Juga:Magelang Zona Merah, Jam Operasional Pasar Dibatasi, Tempat Wisata Terpaksa Ditutup
Menurut Emilia, keputusan penutupan Candi Prambanan dan Ratu Boko ini sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati Klaten Nomor 443.5/418/13 tentang Percepatan Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ini juga sebagai dukungan PT TWC dalam memutus mata rantai covid19.
Sementara keputusan penutupan Candi Prambanan berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Nomor 440.1/1926/01.01/2021 tanggal 28 Juni 2021 tentang pelaksanaan Gerakan Eling lan Ngelingke (ingat dan
saling mengingatkan) serta Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Pemuda & Olahraga Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah.
Emilia menuturkan keputusan penutupan ini diambil menyusul melonjaknya angka positif terkonfirmasi Covid-19 yang membuat Klaten masuk dalam kategori zona merah. PT TWC selaku perusahaan BUMN pengelola kawasan destinasi mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Klaten. Pihaknya juga mendukung keputusan Pemerintah Kabupaten Magelang.
"Kami sangat mendukung langkah pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19 di wilayahnya dengan menutup operasional Candi Prambanan dan sekitarnya serta Candi Borobudur," tandasnya.
Emilia berharap penutupan ini bisa ikut berpartisipasi dalam proses penekanan lajunya penyebaran Covid -19. Keputusan ini juga diharapkan mampu mendukung upaya pemulihan baik segi kesehatan maupun ekonomi di masyarakat. Pihaknya sangat yakin, situasi ini dapat dilalui bersama sehingga kehidupan akan kembali normal seperti biasa.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Jateng Terus Melonjak , Candi Borobudur Ditutup Sementara
PT TWC akan terus memantau lebih lanjut mengenai kondisi dan perkembangan selanjutnya. Pihaknya akan terus
berkoordinasi dengan gugus tugas pengendalian Covid-19 untuk melihat situasi serta kondisi terkini di Klaten dan Magelang.
"Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk mendukung pemulihan pandemi ini," tambahnya.
Selama penutupan ini PT TWC terus melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di kawasan destinasi. Upaya ini juga merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga suasana yang nyaman dan aman sesuai dengan sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf yang telah mereka terima di semua destinasi yang dikelola PT TWC
"Semoga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah serta didukung semua pihak ini bisa tercapai, sehingga kondisi dapat
segera membaik, perekonomian dan dunia pariwisata menyusul pulih kembali," ujarnya.
Penutupan sementara juga dilaksanakan oleh pengelola objek wisata HeHa Sky View mulai Rabu (20/6/2021) hingga Senin (5/7/2021) mendatang.
Operational Manager HeHa Sky View, Aprio Rabadi menyatakan, dalam upaya mendukung keberhasilan program Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Mikro) maka HeHa Ocean View tutup sementara hingga tanggal 5 Juli 2021
"Bagi Ocean Lovers yang ingin mengunjungi HeHa Ocean View dalam waktu dekat ini bisa melakukan reschedule kunjungannya," ujarnya
Hal yang sama juga mereka lakukan di HeHa Ocean View di Kapanewonan Panggang Gunungkidul. Ia menghimbau semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumuman serta megurangi mobilitas.
Kontributor : Julianto