Top 5 SuaraJogja: Curhat Pedagang Bakpia Soal PPKM, Penemuan Mayat Perempuan di Ngemplak

Di sisi lain, ribuan buruh mengurungkan niat untuk ikut vaksinasi karena ditarik dana kontribusi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 26 Juli 2021 | 10:51 WIB
Top 5 SuaraJogja: Curhat Pedagang Bakpia Soal PPKM, Penemuan Mayat Perempuan di Ngemplak
Pedagang bakpia menunggu pembeli di depan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Minggu (25/7/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pedagang bakpia Jogja mengaku lelah dengan PPKM dan curhat cuma melayani dua pembeli dalam satu hari. Tak jauh berbeda, operator wisata Goa Pindul bahkan mengibarkan bendera putih.

Sementara itu, di Ngemplak, Sleman, ditemukan sesosok mayat perempuan yang terkubur tak begitu dalam, dan kini mulai terungkap identitasnya. Di sisi lain, ribuan buruh mengurungkan niat untuk ikut vaksinasi karena ditarik dana kontribusi.

Masih terkait pandemi Covid-19, dr Tirta memberi sejumlah saran bagi keluarga pasien isoman, terkhusus lansia, karena banyak lansia mengalami dehidrasi selama isoman. Berikut lima berita terpopuler pada Minggu (25/7/2021) kemarin dari SuaraJogja.id:

1. Lelah dengan PPKM, Pedagang Bakpia Jogja Curhat Sehari Hanya Layani 2 Pembeli

Baca Juga:Geger Mayat Pria Keturunan China Warga Batam Ditemukan di Semak-semak, Warga Vila Sampurna

Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Kota Yogyakarta sudah membuat masyarakat lelah. Pedagang yang masih berjualan meski minim pembeli, berharap pemerintah tak perlu memperpanjang kebijakan tersebut.

Seorang pedagang Bakpia di depan Pasar Beringharjo, Febriandari (41) mengatakan jika makanan dan kebutuhan pokok di sekitar Pasar Beringharjo masih bisa berjualan saat PPKM diberlakukan. Namun pendapatannya tak pernah memuaskan.

Baca selengkapnya

2. Mayat Perempuan yang Ditemukan di Ngemplak Adalah Warga Klaten

Baca Juga:Mayat Perempuan yang Ditemukan di Ngemplak Adalah Warga Klaten

Identitas mayat perempuan misterius yang ditemukan terkubur di Pedukuhan Ngemplak Asem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman mulai terungkap. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa perempuan tersebut merupakan warga asal Klaten, Jawa Tengah.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto. Diduga perempuan warga Klaten itu berinisial DLP berusia 21 tahun.

Baca selengkapnya

3. Banyak Lansia Isoman Dehidrasi, dr Tirta: Pantau Saturasi Oksigen hingga Denyut Nadi

Kasus pasien Covid-19 meninggal saat isoman bertambah dari waktu ke waktu. Kondisi ini memprihatinkan bagi banyak orang, termasuk aktivis kesehatan dr Tirta.

Lewat media sosial, dr Tirta pun mengingatkan pentingnya memantau saturasi oksigen hingga denyut nadi pasien isoman, terutama yang lansia.

Baca selengkapnya

4. Ditarik Dana Kontribusi Rp25 Ribu, Ribuan Buruh di Jogja Urung Ikut Vaksinasi

Ribuan buruh di Yogyakarta yang mengajukan vaksinasi dimintai dana kontribusi untuk penunjang kegiatan vaksinasi. Permintaan vaksinasi tersebut diajukan ke Dinas Kesehatan DIY dan mendapat disposisi ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY untuk mendapat jatah vaksinasi.

Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (PD FSP RTMM-SPSI) DIY Waljid Budi Lestarianto menjelaskan, sekitar 5.000 orang tersebut merupakan pekerja mandiri. Pengajuan vaksinasi dilakukan pada awal Juli lalu.

Baca selengkapnya

5. Terpuruk Akibat PPKM, Operator Goa Pindul Kibarkan Bendera Putih

Upaya pelaku wisata untuk tetap bertahan di tengah himpitan ekonomi nampaknya sudah tidak bisa lagi mereka laksanakan. Akibatnya trend pengibaran bendera putih yang berarti sudah menyerah mulai dikibarkan oleh para pelaku wisata termasuk juga di Gunung Kidul.

Salah satunya adalah pengelola objek wisata terkenal di gunung Kidul Goa Pindul. Dalam halaman Instagram resmi pengelola Goa Pindul yaitu @goapindul, pengelola objek wisata tersebut menyatakan telah menyerah setelah pemberlakuan PPKM. Dalam laman tersebut sebuah video pendek yang diunggah tanggal 23 Juli 2021 lalu berisi narasi protes dan sindirian mereka keluarkan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak