Ada Bekas Luka di Kepala, Perempuan Tewas Terkubur di Ngemplak Korban Pembunuhan

Sebelumnya geger penemuan mayat seorang perempuan di ngemplak sudah dalam kondisi membusuk

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 30 Juli 2021 | 22:11 WIB
Ada Bekas Luka di Kepala, Perempuan Tewas Terkubur di Ngemplak Korban Pembunuhan
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraJogja.id - Polisi mulai menemukan titik terang dari misteri penemuan mayat perempuan berinisial DLP (21) di Ngemplak, Sleman, pada Sabtu (26/7/2021) lalu. Polisi menyatakan korban yang diketahui merupakan warga Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu adalah korban pembunuhan.

"Ya dia (korban), kasus Ngemplak pembunuhan," kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono kepada awak media, Jumat (30/7/2021).

Wachyu melanjutkan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan luka di tubuh korban. Luka yang terlihat di kepala tersebut diduga akibat dari pukulan benda tumpul.

"Karena kondisinya rusak, tapi kalau bekas yang lain luka di kepala ada. Benturan benda kumpul ada," ungkapnya.

Baca Juga:Selain Vaksin, Ketersediaan Obat Antivirus di Sleman juga Mulai Menipis

Disampaikan Wachyu, pihaknya meyakini korban dan pelaku sudah saling mengenal sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan keduanya bahkan memiliki hubungan dekat.

Wachyu menyatakan telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan asal Klaten tersebut. Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan.

"Sudah mengarah ke seseorang ini masih kita cari," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan warga di sekitar Ngasem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan pada Sabtu (24/7/2021) sore kemarin. Hingga kini mayat perempuan tersebut belum diketahui identitasnya.

Informasi ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Sutriyono. Disebutkan bahwa laporan penemuan sesosok mayat perempuan di area tegalan itu sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.

Baca Juga:10 Kasus Covid-19 Varian Delta Muncul di Sleman, Tersebar di Dua Kapanewon Ini

Diceritakan Sutriyono, kronologi penemuan mayat tersebut bermula dari seorang warga yang berniat hendak membersihkan tegalan atau kebun.

Namun saat mulai untuk membersihkan tiba-tiba warga tersebut mencium bau menyengat serta menenukan sebuah gundukan.

"Ada gundukan lalu digali warga dan ditemukan mayat," ujar Sutriyono saat dihubungi awak media, Minggu (25/7/2021).

Sementara itu Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto mengatakan kondisi jenazah saat ditemukan diperkirakan sudah berada di lokasi selama beberapa hari sebelum ditemukan. Hal itu terlihat dari kondisi jenazah yang juga sudah membusuk.

Selain itu, Endar mengungkapkan mayat perempuan itu saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam saja.

“Sudah membusuk seitar 3-4 harinan dan hanya [mengenakan] CD aja,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini