Bantul Dapat 64 Ribu Vaksin Moderna, Prioritas untuk Booster Nakes

Bantul dapat pasokan vaksin moderna

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Minggu, 22 Agustus 2021 | 20:05 WIB
Bantul Dapat 64 Ribu Vaksin Moderna, Prioritas untuk Booster Nakes
Ilustrasi vaksin moderna (Suara.com/Michelle Illona)

SuaraJogja.id - Vaksin Moderna yang awalnya hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai booster, kini masyarakat umum bisa mendapatkannya. Kabupaten Bantul sudah menerima kiriman vaksin Moderna sebanyak 64 ribu dosis.

"64 ribu vaksin Moderna itu untuk dua kali penyuntikkan. Artinya dosis pertama dan dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharja, Minggu (22/8/2021).

Kata dia, vaksin moderna sudah didistribusikan ke puskesmas-puskesmas di Bantul.

"Kemarin sudah ada beberapa puskesmas yang ambil vaksin Moderna," tuturnya.

Baca Juga:Viral Video Diduga Klitih di Kasongan Bantul, Ini Penjelasan Polsek Kasihan

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho menyatakan bahwa vaksin Moderna khusus untuk dosis ketiga nakes. Lalu vaksin ini akan diberikan ke masyarakat.

Pasalnya, seperti di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta, vaksin Moderna hanya disuntikkan kepada warga yang punya penyakit tertentu seperti autoimun. Selain itu juga bagi warga yang tidak bisa disuntik Sinovac atau pun AstraZeneca.

"Kalau untuk di DIY, seluruh masyarakat bisa mendapat suntikan vaksin Moderna. Prinsipnya tidak ada perlakuan khusus," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari sisi ilmiah vaksin Moderna memang aman untuk orang yang punya penyakit penyerta atau komorbid. Apalagi penyakit penyertanya seperti Lupus.

"Jadi bisa digunakan untuk itu tapi bukan berarti orang dengan kondisi begitu harus divaksin Moderna," ucapnya.

Baca Juga:Vaksinasi Difabel di Bantul Pakai Dua Vaksin Berbeda, Ini Penjelasannya

Saat ditanya apakah masyarakat yang sudah divaksin dua kali juga bisa mendapat vaksin dosis ketiga, katanya, sebenarnya dosis ketiga cuma untuk nakes. Mengingat masih banyak warga yang belum tervaksin.

"Organisasi kesehatan dunia (WHO) tidak memerintahkan vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum yang sudah pernah divaksin karena prinsip efisiensi," tambahnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak