SuaraJogja.id - Kejadian suntik vaksin kosong lgi-lagi viral di media sosial. Peristiwa ini langsung terungkap di lokasi kejadian.
Tampak pada video yang diunggah @kamerapengawas di Instagram, Rabu (25/8/2021), seorang perempuan berjilba kuning tengah merekam kejadian suntik vaksin kosong itu.
Mulanya ia merekam biasa seperti peserta vaksinasi pada umumnya. Setelah alkohol dioles, ada yang janggal dari suntikan yang ditusuk ke lengan peserta vaksin.
Posisi plunger suntikan itu tidak memanjang, menunjukkan barrel kosong. Saat ditusukkan, peserta vaksinasi langsung menengok ke lengannya.
Baca Juga:TOP 3 NEWS: Juliari Batubara Minta Dibebaskan Hingga Kasus Vaksin Kosong Berakhir Damai
Saat lengannya kembali diusap-usap, ia pun memberikan tatapan tajam ke arah nakes. Peserta vaksinasi itu terus melotot hingga nakes salah tingkah dan meminta maaf.
"Sori, sori, sori, sori, sori," ucapnya berkali-kali, lalu berdiri mengambil suntikan lain.
Nakes tersebut akhirnya mengulang proses penyuntikan vaksin ke perempuan yang merekam kejadian itu.
Ia pun mengoleskan alkohol lagi ke lengan peserta vaksinasi dan kembali meminta maaf sambil tertawa.
"Sori ya, kesalahan," ucapnya.
Baca Juga:Tak Dihukum karena Berakhir Damai, Nakes Kasus Suntik Vaksin Kosong Kembali Bekerja
Kali ini, posisi plunger memanjang, sehingga terlihat jelas isi barrel berkurang ketika ditekan pluner ditekan hingga memendek.
Belum diketahui pasti waktu dan lokasi vaksinasi dalam video tersebut. Di sisi lain, banyak warganet yang memberikan komentar.
Mereka khawatir mengalami kejadian itu saat suntik vaksin Covid-19. Selain itu, banyak warganet yang menyayangkan aksi oknum nakes tersebut.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Kejadian suntikan vaksin kosong ini bukan kali pertama. Sebelumnya video serupa beberapa kali viral.
Salah satu kasus suntik vaksin kosong ini terjadi di Pluit, Penjaringan dan sempat dipolisikan. Namun, kasus berakhir dengan jalan damai.
Kasus dihentikan lantaran antara perawat EO dan peserta vaksinasi berinisial BLP telah sepakat berdamai. Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) telah memfasilitasi mediasi di antara mereka.
Adanya mediasi ini mengakhiri kasus yang melibatkan kedua belah pihak yang sempat viral di media sosial tersebut.
"Kami kemari untuk silaturahim ke Kapolres Metro Jakarta Utara. Mengapresiasi kepada pihak kepolisian karena sejak awal kami (PPNI Kota Jakarta Utara) mendukung langkah Polri dalam mengungkap kasus ini," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta Utara Maryanto, Kamis (12/8/2021).