SuaraJogja.id - Sejumlah kelompok warga Yogyakarta belum tersentuh percepatan vaksinasi. Beberapa diantaranya mahasiswa luar DIY yang memilih menunggu jika ada pendaftaran dari komunitas atau keluarga mahasiswa daerahnya.
Baru pekan keempat Agustus 2021 ini, marak dilakukan vaksinasi yang menyasar mahasiswa. Mulai dari Universitas Aisyiyah (Unisa) hingga Universitas Gadjah Mada (UGM). Terbaru, Gerakan Kemanusiaan Republik (GKR) Indonesia juga mendorong percepatan vaksinasi kepada mahasiswa luar Jogja.
Menanggapi banyaknya vaksinasi yang menyasar ke pelajar dan mahasiswa Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas berharap pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera dimulai. Pemda juga harus melihat capaian target untuk vaksinasi ke para pelajar itu.
"Ya dilihat dari targetnya ya. Semua pelajar terutama di jenjang SMA sudah ingin kembali dilakukan belajar tatap muka," ujar Hemas ditemui wartawan saat meninjau vaksinasi mahasiswa di Sasana Hinggil Keraton Yogyakarta, Senin (30/8/2021).
Baca Juga:Tak Ciut Ancaman GKR Hemas, Penambangan Pasir di Sungai Opak Jalan Terus
Ia mengatakan bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Jogja sudah mulai turun. Sehingga kemungkinan untuk dilakukan perubahan tata kehidupan atau new normal sudah bisa diterapkan.
"Sekarang kan sudah mulai turun. Harapan kita semua tidak ada peningkatan lagi, dan warga tetap menerapkan prokes," ujar dia.
Disinggung apakah memungkinkan untuk segera membuka PTM di Jogja, menurut Hemas, Pemda DIY harus bisa mencapai target vaksin pelajar terlebih dahulu.
"Nanti dilihat capaiannya. Kalau tidak salah dari Bapak Gubernur itu mengharapkan sekolah yang kira-kira tidak membawa resiko dibuka per September, semoga ini bisa," katanya.
Tak hanya sekolah, kampus dan universitas yang mampu mengontrol penyebaran Covid-19 di lingkungannya, tak menutup kemungkinan juga bisa dilakukan PTM.
Baca Juga:Marak Penambangan Pasir Ilegal di Sungai Opak, GKR Hemas: Harus Dihentikan!
"Kalau dari Pemda itu sudah menarget beberapa kampus yang bisa dilakukan (PTM)," kata dia.
- 1
- 2