Bercerita sedikit bagaimana berkembangnya Kampung Stroberi itu, kata Tulus tidak lepas dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program dari pemerintah yang dibangun pada 2011 itu merubah akses gang yang dulunya jalan rusak menjadi paving blok dan didirikan pagar.
"Tapi setelah dibuat paving blok malah terasa panas dan gersang. Nah barulah pada Februari 2020 itu saya membagikan stroberi kepada tetangga dan bisa berbuah banyak saat ini," kata dia.

Lebih kurang 175 meter gang kampung RT 52 ditanami tumbuhan stroberi di pagar sungai Gajah Wong. Tulus bersama satu warga lainnya bernama Supri melihat ada potensi yang bisa dimanfaatkan dari buah-buah itu.
Selang 7 bulan, pada Agustus 2020, Tulus akhirnya membentuk kelompok tani bernama Guyub Rukun. Terdiri dari 20-25 orang, stroberi yang matang diolah menjadi makanan.
Baca Juga:Gasak Kotak Infaq 2 Kali, Pria Ini Pura-pura Solat Sebelum Lancarkan Aksinya
"Jadi kami punya struktur organisasi, mulai bagian pengolahan, promosi dan perawatan tanaman. Nah olahannya juga macam-macam ada egg roll rasa stroberi, kembang gula, coklat, dodol sampai manisan. Itu kami mulai sekitar September 2020," kata dia sambil menunjukkan beberapa hasil olahannya.
Tak hanya buahnya, kelompok tani ini juga memanfaatkan daun stroberi menjadi keripik. Harganya pun masih terjangkau, sekitar Rp10-30 ribu dijual dengan cara online, melalui media sosial dan WhatsApp story.
Berdiri sebagai kelompok tani yang mengolah stroberi, usaha mereka makin berkembang. Puncaknya menjelang Lebaran 2021, permintaan pembeli meningkat.
Saat itu Tulus dan warga mengeluarkan jenis olahan baru yaitu nastar rasa stroberi. Itu semua bahan dasar dari stroberi yang mereka panen.
"Nah itu satu bulan kami buka, omzet bisa sampai Rp8 juta. Bulan selanjutnya juga sangat banyak permintaanya," kata dia.
Baca Juga:Masjid Sepi Usai Salat Zuhur, Warga Kulon Progo Nekat Gasak Uang Kotak Infak Jutaan Rupiah
Selain olahan stroberi, pihaknya juga menjual bibitnya kepada warga lain. Tulus mengatakan akses jalan miliknya biasa dilintasi pesepeda. Sehingga banyak yang berhenti dan tertarik membeli bibitnya.