SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman masih mengkaji pembelajaran tatap muka (PTM).
Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman memilih berhati-hati dan tak gegabah untuk memulai PTM, di sekolah-sekolah yang menjadi wewenang kelola wilayahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menjelaskan, walaupun Instruksi Bupati Sleman sudah membolehkan diselenggarakannya PTM di tengah PPKM Level 3, hingga kini Pemkab masih belum memutuskan kapan PTM akan dimulai.
"Kami nunggu kebijakan Gubernur juga. Semua harus hati-hati," ungkapnya, Sabtu (11/9/2021).
Baca Juga:Pembelajaran Tatap Muka Sekolah Dasar di Pekanbaru Belum Dibuka
Ery mengatakan, saat ini pihaknya masih terus bersiap dan meminta sekolah meninjau kembali persiapan di sekolah mereka masing-masing.
Terkait permohonan izin dari orang tua siswa, pengajuan sudah dilaksanakan oleh masing-masing sekolah dan hingga kini masih terus berproses.
"Sekolah belum memberikan laporan ke Dinas. Tapi pada intinya nanti, dikala kami buka tatap muka terbatas, maka siswa harus mendapat izin orang tua. Kalau orang tua tidak mengizinkan, maka kami tetap fasilitasi melalui pembelajaran daring," ungkapnya.
Saat ini, Disdik masih berupaya menyelesaikan vaksinasi bagi pelajar SMP. Dari total sasaran 39.495 siswa, sudah tercapai 70%. Disdik menargetkan seluruh siswa di Sleman tervaksin pada 12 September 2021.
Langkah berikutnya, menyusun nota dinas yang ditujukan kepada Bupati mengenai laporan persiapan sekolah.
Baca Juga:Muhammadiyah Setuju Pembelajaran Tatap Muka, Namun Harus Dengan Izin Orang Tua
Laporan inilah yang menjadi dasar pertimbangan untuk memutuskan kebijakan PTM.
"Kami akan sampaikan laporan kesiapan sekolah kepada ibu Bupati, besok Senin (13/9/2021)," ujar Ery.
Kontributor : Uli Febriarni