SuaraJogja.id - Sebuah rumah di Pedukuhan Kepek, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul ludes terbakar api. Diketahui rumah tersebut milik Nurhadi.
Kapolsek Sewon AKP Suyanto menerangkan, saat itu pemilik rumah membakar obat nyamuk di kamar sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian ia pergi untuk mengikuti vaksinasi.
"Jadi rumahnya ditinggal dalam keadaan kosong karena Nurhadi sedang mengikuti vaksinasi," ujarnya kepada SuaraJogja.id, Kamis (30/9/2021).
Obat nyamuk yang dibiarkan menyala lalu apinya merembet ke benda-benda yang mudah terbakar. Salah satunya lemari pakaian di kamar itu.
Baca Juga:Kobaran Api Hanguskan Rumah di Komplek Borobudur
"Sumber apinya dari obat nyamuk yang merembet ke lemari pakaian," jelasnya.
Akibatnya si jago merah dengan cepat membesar dan membakar seisi rumah. Adapun saksi yang melihat kejadian itu pertama kali ialah tukang yang sedang merenovasi masjid.
"Ada tukang yang sedang renovasi masjid melihat ada kepulan asap, setelah dicek ternyata ada rumah terbakar," ucapnya.
Mengetahui hal itu, saksi melapor ke warga setempat dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api belum bisa dipadamkan.
"Akhirnya salah satu warga melapor ke kantor BPBD Bantul," katanya.
Baca Juga:Ribuan Siswa SD Usia 12 Tahun di Bantul Divaksin Covid-19
Tidak lama kemudian datang dua unit mobil pemadam kebakaran. Butuh waktu kurang lebih satu jam, api baru bisa dimatikan.
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB," katanya.
Adapun kerugian materiil yang dialami korban terkait kebakaran ini ditaksir mencapai Rp125 juta. Sebab, satu rumah habis terbakar.
"Selain itu juga ada uang sebesar Rp15 juta yang ikut terbakar," ungkapnya.