SuaraJogja.id - Mantan Manajer PS Sleman medio 2018 Sismantoro angkat suara terkait polemik pernyataan Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo yang berencana memindah home base PSS sebagai ganti jika Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih.
"Saya siap pasang badan untuk masyarakat Sleman," kata Sismantoro kepada awak media, Jumat (1/10/2021).
Ucapan pria yang akrab disapa Lik Sis itu bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa PSS adalah klub sepak bola kebanggan warga Sleman.
Lik Sis tidak memungkiri bahwa seluruh suporter klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut geram akibat pernyataan Marco itu. Namun ia tetap meminta agar para suporter menjaga suasana tetap kondusif.
Baca Juga:Profil Dejan Antonic, Pelatih Yang Didesak Mundur Suporter PSS Sleman
"Saya mengimbau teman-teman suporter agar tidak terpancing dan menjaga Kamtibmas. Teman-teman suporter Slemania, BCS, Sleman Fans saya minta tetap bersabar," ujarnya.
Lik Sis yang sempat berkecimpung bersama PSS mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Ditambah dengan sengakrut yang muncul akibat dari pernyataan Dirut PT PSS tersebut.
Namun bagaimana pun juga, kata Lik Sis, home base PSS tetap harus berada di Bumi Sembada. Bukan lantas dipindah ke lain tempat.
"PSS ini milik masyarakat Sleman juga. Apa pun yang terjadi harus dipertahankan di Sleman. Saya akan berjuang, demi masyarakat Sleman tetap PSS bertahan di Sleman," tegasnya.
Disampaikan Lik Sis, ia sudah menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Marco secara personal. Hasilnya, Marco mengaku khilaf terkait dengan pernyataannya kemarin.
Baca Juga:Profil Arthur Irawan, Pemain Jebolan Spanyol yang Jadi Bulan-bulanan Fans PSS Sleman
"Saya sudah berkomunikasi dengan Marco, saya juga sudah menanyakan apakah betul, dan dia menyampaikan khilaf. Tapi walaupun khilaf, sebagai seorang Dirut, apalagi dalam tim sepak bola dan suporter itu tidak bisa lepas. Jadi memang apapun saya mengatakan itu tidak pas," tuturnya.
Rencananya, Lik Sis bakal terus berkomunikasi dengan pihak manajemen saat ini. Termasuk untum bisa duduk bersama dalam satu forum guna mencari titik tengah atau solusi dari persoalan yang ada di PSS Sleman.
"Kita usahakan minggu depan akan ketemu. Ini kan ada miskomunikasi. Saya akan bangun komunikasi semoga ada jalan keluar dan ada solusi terbaik," tandasnya.