Senin Besok, ANBK Jadi Awal Pembelajaran Tatap Muka SMP di Sleman

Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana menambahkan, pembukaan PTM di Sleman sudah melalui serangkaian panjang.

Eleonora PEW
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 18:24 WIB
Senin Besok, ANBK Jadi Awal Pembelajaran Tatap Muka SMP di Sleman
[ILUSTRASI] SMPN 5 Yogyakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (20/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diikuti oleh siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan jadi awal dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sleman.

Data Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menyebut, ada sedikitnya 119 sekolah SMP Negeri/Swasta yang telah diverifikasi oleh pengawas dan dinyatakan siap menggelar PTM.

Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana mengatakan, PTM baru akan resmi dibuka pada 7 Oktober 2021 dan dilaksanakan sehari setelahnya. Namun, pada Senin (4/10/2021) hingga Kamis (7/10/2021) siswa SMP akan mengikuti ANBK tersebut.

"Jadi tatap muka SMP difokuskan untuk itu dulu," kata dia, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga:Bupati Sleman Minta Tambahan Vaksin Untuk Mahasiswa Luar Daerah

Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya menyatakan, semua sekolah di Sleman sebenarnya sudah siap untuk memulai PTM dan Pemkab siap untuk melakukan uji coba bertahap. Langkah ini sebagai bentuk kehati-hatian.

"Jadi jangan langsung semua, melainkan pelan tapi pasti. Semua diantisipasi risiko yang mungkin terjadi," ujarnya.

Terkait persetujuan dari orang tua siswa atas PTM, menurutnya Harda mayoritas orang tua setuju belajar tatap muka. Meskipun diakui masih ada beberapa yang belum mengikhlaskan anaknya belajar tatap muka di sekolah.

"Bagi yang belum setuju, akan difasilitasi daring," ujarnya.

Dinas Kesehatan Sleman: Kuncinya Prokes!
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengungkapkan, pelaksanaan PTM harus diawali dengan menandai dan memenuhi semua daftar catatan persyaratan yang harus dipenuhi. Langkah itu tak bisa ditawar kendati kasus Covid-19 sudah mulai melandai.

Baca Juga:Padang Gelar PTM bagi SD dan SMP Mulai Senin 4 Oktober 2021

Daftar persyaratan yang tentunya sudah dimiliki oleh Disdik itu, mencakup kesiapan sekolah dari sisi sarana prasarana, ketercapaian vaksin di lingkungan sekolah minimal 70%.

"Pelaksanaannya diatur jadwal, tidak serentak. Sebab, jika digelar langsung seperti biasanya maka dikhawatirkan justru akan menimbulkan klaster di sekolah," kata dia.

"Kuncinya yang penting di prokes. Sebetulnya asal prokes ditepati, masih aman," tegasnya.

Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana menambahkan, pembukaan PTM di Sleman sudah melalui serangkaian panjang.

Misalnya saja dari sisi kesiapan sekolah, Disdik mengecek dan memverifikasi terlebih dahulu ketersediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Selanjutnya, Disdik meminta persetujuan izin dari orangtua murid hingga vaksinasi bagi pelajar.

"Hingga kini capaian vaksin pelajar sudah mencapai 91 persen, dari total 40.133 siswa. Suntikan dosis ke-2 saat ini juga sudah mulai berjalan sembari menyelesaikan vaksinasi pelajar yang belum," ungkapnya.

Ia berharap dengan upaya dan kesiapan yang telah dilakukan, PTM di Sleman bisa berjalan dengan lancar, aman dan tidak menimbulkan klaster PTM.

Sementara itu, kala ditanyai PTM bagi siswa jenjang sekolah dasar (SD), Disdik masih memverifikasi 500 sekolah.

Ery memperkirakan PTM jenjang SD yang dilaksanakan secara bertahap akan diawali sistem percobaan, 14 Oktober 2021.

Disdik mengambil kebijakan dengan memilih sampel lima SD, di masing-masing kapanewon, sebagai percontohan PTM. Pelaksanaan PTM di sekolah percontohan akan dievaluasi berkala.

"Ketika evaluasi dianggap berjalan lancar, maka jumlah sekolah yang dibuka untuk PTM terus ditambah," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak