Dalam paparannya Hanung menyampaikan bahwa dengan menggunakan penemuan teknologi bernama kamera, seseorang dapat merekam kejadian nyata yang hidup di masyarakat. Kejadian tersebut oleh pencipta film dimanfaatkan untuk menciptakan trick yang didukung oleh editing, special effect, musik, dekorasi, kostum, aktor berbakat, sehingga merangsang imajinasi dan perasaan penonton yang ditampilkan lewat serangkaian cerita yang menyentuh, yang pada khirnya penonton merasa kagum, simpatik dan meyakini bahwa kejadian yang ada di film merupakan kejadian sesungguhnya, demikian pungkasnya.
Rayakan Dies, Widya Mataram Gelar Simposium Warisan Budaya dalam Perspektif Sejarah&Film
Simposium diselenggarakan pada Sabtu, 2 Oktober 2021 dalam rangka Dies Natalis Universitas Widya Mataram ke-39
Galih Priatmojo
Minggu, 03 Oktober 2021 | 13:14 WIB

BERITA TERKAIT
Nonton James Bond No Time to Die di Internet? Hati-hati Virus Trojan Mengintai
02 Oktober 2021 | 17:30 WIB WIBREKOMENDASI
Terkini