Warga Mulo Geruduk Rumah Guru Ngaji Terduga Pelaku Pencabulan, Minta Pergi dari Kampung

Guru Ngaji pelaku pencabulan di Gunungkidul digerudug massa

Galih Priatmojo
Selasa, 05 Oktober 2021 | 21:27 WIB
Warga Mulo Geruduk Rumah Guru Ngaji Terduga Pelaku Pencabulan, Minta Pergi dari Kampung
Guru Ngaji pelaku pencabulan di Gunungkidul (nomor 2 dari kiri) tengah dikerumuni warga setempat untuk dimintai pertanggungjawaban. [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Ratusan warga Kalurahan Mulo Kapanewon Wonosari menggeruduk rumah kediaman G (35) terduga pelaku pencabulan beberapa wanita di Kalurahan tersebut, Selasa (5/10/2021) malam. Selepas isya' warga terlihat berkumpul di jalan Wonosari-Baron.

Sekitar pukul 20.00 WIB, warga mulai mendatangi kediaman G yang berada di Padukuhan Karangasem Kalurahan Mulo. Ratusan warga tersebut langsung mendatangi rumah G yang berjarak 100 meter dari jalur utama Wonosari-Baron.

Beruntung, polisi yang telah berjaga sejak petang bisa mengendalikan warga. Polisi langsung mengamankan terduga pelaku pencabulan dengan memasukkan ke dalam mobil patroli dan membawanya ke Mapolres Gunungkidul.

Sulistyono, pemuda asal Padukuhan Karangasem mengatakan warga sengaja menggruduk rumah terduga pelaku pencabulan karena warga resah. Keresahan warga berkaitan dengan laporan dua orang korban pencabulan ke Polres Gunungkidul.

Baca Juga:Sat Pol PP di Gunungkidul yang Langgar Prokes Saat Gelar Hajatan Terancam Sanksi

"Meski sudah lama melapornya tetapi sampai sekarang pelaku belum ditahan,"ujar dia.

Sulis menambahkan, warga sudah jengah dan menuntut agar G tidak lagi tinggal di Padukuhan Karangasem ataupun Mulo. Karena perilakunya sudah meresahkan apalagi berbalut dengan kegiatan agama. Di mana sebagai guru mengaji apalagi berstatus PNS yang seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

Untuk korban, lanjutnya, sementara yang terang-terangan mengaku telah menjadi sasaran perbuatan asusila baru dua orang. Namun berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, korbannya ternyata lebih banyak dari yang terungkap.

"Yang mengaku baru dua orang,"tambahnya.

Warga sendiri meminta adanya penegakan hukum yang pasti dari kepolisian terhadap terduga pelaku. Karena selama ini meski sudah melapor namun belum ada tindakan yang pasti terhadap pelaku.

Baca Juga:Viral Anggota Satpol PP Gunungkidul Langgar Prokes, Timbulkan Kerumunan Saat Gelar Hajatan

Warga Padukuhan Mulo yang enggan disebutkan namanya mengatakan, selain tiga orang wanita yang telah diberitakan menjadi korban asusila pelaku, ternyata ada satu korban lagi. Korban terbaru adalah seorang janda muda beranak 1.

"Itu ada janda umurnya kira-kira 25 tahunan,"katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tidak senonoh dilakukan oleh oknum seorang guru ngaji dan hadroh di Kalurahan Mulo Kapanewon Wonosari Gunungkidul. Dua orang gadis dan seorang ibu rumah tangga pernah menjadi korban aksi tidak terpuji dari lelaki yang sudah beristri dan memiliki seorang anak tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan oknum guru ngaji dan hadroh tersebut adalah G, lelaki yang berumur sekitar 35 tahun. Dalam kesehariannya, dia sebenarnya adalah seorang penjaga sekolah sekaligus Tenaga Tata Usaha (TU) di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kalurahan Mulo.

Di padukuhan sisi utara Kalurahan Mulo, berdasarkan informasi ada dua gadis yang telah menjadi korban aksi bejatnya. Modus yang ia gunakan adalah mengelabui gadis yang menjadi murid mengajinya untuk mengikuti kegiatan ritual yang ia selenggarakan.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak