SuaraJogja.id - Jaringan floem merupakan salah satu jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Fungsi floem dalam tumbuhan cukup penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan.
Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama. Namun ukuran setiap sel berbeda-beda. Ukuran sel menunjukkan fungsi yang dilakukan sel terhadap tumbuhan.
Organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sementara itu organisme bersel banyak biasanya sel tidak bisa bekerja sendiri. Ada ketergantungan antara sel satu dengan lainnya. Sehingga interaksi itu membuat organisme yang membentuk jaringan bisa bertahan hidup.
Pada tumbuhan terdapat beberapa jaringan, yakni jaringan epidermis, jaringan dasar, jaringan penyongkong serta jaringan pengangkut. Jaringan floem termasuk dalam jaringan pengangkut.
Baca Juga:Fungsi Xilem, Jaringan Pengangkut dalam Tumbuhan
Selain floem, jaringan yang masuk dalam jenis jaringan pengangkut adalah xilem. Jaringan yang tersusun atas pembuluh-pembuluh itu (jaringan pengangkut) berfungsi mengangkut unsur hara, air dan hasil fotosintesis.
Di dalam tumbuban jaringan floem berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis. Floem merupakan jaringan pembuluh tapis yang tersusun dari sel-sel hidup berdinding tipis. Floem berfungsi menyebarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan untuk pertumbuhan.
Jaringan floem terdiri dari sel hidup dan mati. Adapaun sel pengusun jaringan ini diantaranya sel pengantar, parankim, sel albumen, serat floem dan unsur-unsur kibral. Unsur kibral adalah penyusun floem yang mempunyai pori yang berfungsi sebagai saringan atau filter.
Berikut unsur-unsur dalam jaringan Floem:
1. Parenkim Floem
Baca Juga:5 Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Geragih, Apa Saja?
Parenkim Floem adalah jaringan parenkim yang letaknya berada di jaringan pengangkut tapis. Komponen penyusun floem mempunyai fungsi untuk menyiman karbohidrat, tanin, lemak, resin dan zat organik lainnya. Fungsi dua sel yang ada di jaringan ini berbeda, untuk sel pengantar dan sel albumen.
2. Sel Pengantar
Sel pengantar ini berfungsi sebagai penyusun floem yang teridiri dari sel hidup. Sel-sel itu memiliki sifat maristematik. Selain itu juga berfungsi untuk membawa hormon penyembuh luka dan sebagai penyalur fotosintat bagi sel-seo tapis.
3. Sel Albumin
Sel Albumin adalah sel jari empelur yang mengandung banyak zat putih telur. Sel mati ini berfungsi sebagai pelindung sel pengantar.
4. Serat floem
Serat ini dibagi menjadi floem primer dan floem sekunder. Floem primer berada di dalam organ tumbuhan yang tengah mengalami pertumbuhan memanjang. Sedangkan floem sekunder ada di sel kambium.
5. Unsur Tapis
Ciri dari unsur-unsur tapis ini adalah adanya daerah tipis di bagian dinding dan intinya hilang dari protoplas. Daerah ini merupakan daerah noktah yang termodifikasi. Wujudnya tampak cekung dan berada di dinding pori-pori.
Sel tapis merupakan sel panjang yang memiliki ujung meruncing di bidang tangensial dan membulat pada bidang radial.
Sementara itu ciri-ciri floem sebagai berikut:
- terdiri dari sel-sel hidup
- berdinding selulosa
- berdinding melintang dan berpori
- terdiri dari pembuluh tapis sel pengantar, sel albumen, parenkim floem dan serar floem
Lokasi
Lokasi jaringan floem berada di akar, batang, daun, buah dan biji.
Sel Penyusun Floem
Sel penyusun floem terdiri dari serat, sel pendamping, tabungan saringan dan parenkim floem. Jaringan ini terdiri dari sel berdinding tipis dan rata-rata merupakan sel hidup.
Demikian penjelasan mengenai fungsi floem dalam tumbuhan. Semoga bisa untuk belajar dan menambah wawasan, terutama dalam bidang sains.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar