Sejarah Bahasa Indonesia, Bermula Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya

Awal mula sejarah bahasa Indonesia, sejak zaman kerajaan hingga sekarang.

Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 14 Desember 2021 | 10:59 WIB
Sejarah Bahasa Indonesia, Bermula Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya
ikon bahasa

d. Penulisan di- sebagai awalan dibedakan dengan di- yang merupakan kata depan. Sebagai awalan, di- ditulis sering kali dengan unsur yang 11 menyertainya, sedangkan di- sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya

e. Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulangan

6. Ejaaan Bahasa Indonesia (EBI)

Merupakan perubahan atas EYD yang didasari oleh Peraturan Menteri dan Kebudayaan Rl Nomor 50 Tahun 2015. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut:

Baca Juga:Sejarah Bulu Tangkis Hingga Masuk, Tersebar dan Terkenal di Indonesia

a. Penambahan huruf vokal diftong. Pada EYD, huruf diftong hanya tiga yaitu ai, au, dan oi, sedangkan pada EBI, huruf diftong ditambah satu, yaitu ei (misalnya pada kata geiser dan survei).

b. Penggunaan huruf kapital. Pada EYD tidak diatur bahwa huruf kapital digunakan untuk menulis unsur julukan, sedangkan dalam EBI, unsur julukan diatur dan ditulis dengan awal huruf kapital.

c. Penggunaan huruf tebal. Dalam EYD, fungsi huruf tebal ada tiga, yaitu menuliskan judul buku, bab, dan semacamnya, mengkhususkan huruf, serta menulis lema atau sublema dalam kamus. Dalam EBI, fungsi ketiga dihapus.

Demikianlah sejarah bahasa Indonesia sejak zaman kerajaan hingga sekarang.

Kontributor : Agung Kurniawan

Baca Juga:Sejarah Bola Basket, Ditemukan Guru Pendidikan Jasmani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak