Banjir Lahar Merapi Berpotensi Rusak Fasilitas di Sungai, Belum Sampai Permukiman

Kendati begitu, Pemkab Sleman sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana lahar dingin di Gunung Merapi.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 15 Desember 2021 | 15:02 WIB
Banjir Lahar Merapi Berpotensi Rusak Fasilitas di Sungai, Belum Sampai Permukiman
Droping air bersih ke sejumlah wilayah terdampak banjir lahar dingin di lereng Gunung Merapi. - (SuaraJogja.id/HO-BPBD Sleman)

"Tergantung permintaan, paling minimal 3 tanki dari tiga instansi itu bolak-balik ya sekitar 4 kali. Diambilkan dari sumber air terdekat. Kalau di Kalitengah Lor itu kita kirim dari sumber air yang ada di balai desa Glagaharjo itu, di sana ada sumur yang bisa diambil yang untuk droping ke atas," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menyatakan setidaknya ada tiga kalurahan di Bumi Sembada yang terdampak akibat putusnya jaringan pipa air bersih di lereng Gunung Merapi. Tiga kalurahan yang terdampak itu adalah Kalurahan Glagaharjo, Hargobinangun dan Umbulharjo.

Hingga saat ini ribuan jiwa dari tiga kalurahan itu hanya bisa mengandalkan droping air bersih untuk bertahan. Selagi menunggu perbaikan pipa-pipa air tersebut selesai dilakukan.

"Kalau warga yang terdampak di Glagaharjo itu ada 935 KK, jumlah jiwanya ada 2.650 jiwa. Lalu ditambah Hargobinangun itu 70 KK dan yang di Umbulharjo,” kata Makwan.

Baca Juga:Pipa Air Putus Diterjang Banjir Lahar, Ribuan Jiwa di Lerang Merapi Bergantung Droping Air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak