SuaraJogja.id - Sakit perut bisa melanda kita setiap saat. Ada beberapa jenis sakit perut berdasarkan tempat dimana sakit tersebut berasal. A
da sakit perut bagian depan, sakit perut bagian bawah hingga sakit perut sebelah kanan bawah. Berbeda letak sakitnya, berbeda pula gejala dan penyebabnya.
Meski terbilang sepele, ternyata jika sakit perut sebelah kanan bawah perlu diperhatikan dengan seksama, jangan sampai ditunda-tunda.
Sebab sakit perut sebelah kanan bawah erat kaitannya dengan sistem pencernaan atau organ lainnya.
Baca Juga:16 Ciri-ciri Darah Tinggi, Kenali Gejala yang Kerap Dialami
Karena itu penting kiranya kita mengenali sejumlah penyebab sakit perut sebelah kanan, diantaranya:
1. Apendisitis
Hati-hati jika terjadi sakit perut bagian kanan bawah karena bisa jadi gejala ini merupakan gejala awal usus buntu.
Radang usus buntu terjadi karena adanya sumbatan pada usus buntu akibat infeksi. Akibatnya usus menjadi bengkak dan menimbulkan rasa nyeri pada bagian perut bagian kanan bawah.
Gejala yang umum terjadi ketika terjadi Apendistis adalah kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan demam. Pengobatan Apedistis dilakukan dengan cara operasi pengangkatan usus buntu
Baca Juga:Cara Mengatasi Perut Kembung Tanpa Obat, Hanya Perlu Pijatan
2. Kolik Biller
Ini merupakan gelaja nyeri yang muncul secara tiba-tiba akibat ada masalah sistem empedu. Sistem ini terganggu karena ada sumbatan pada saluran empedu.
Makan makanan yang berlemak bisa memicu gejala ini dan biasanya nyeri berlangsung beberapa menit sampai satu jam setelah Anda mengkonsumsi makanan.
Gejala ini muncul tiba-tiba dan bisa berkelanjutan rasa perihnya diiringi demam, rasa panas dingin dan menggigil serta kekuningan disekitar area mata.
Jika mengalami hal tersebut, segera pergi ke dokter agar bisa langsung ditangani.
3. Batu Ginjal
Biasanya gejala ini muncul secara tiba-tiba dan mendadak pada bagian perut atau pinggang bagian kanan bawah.
Rasa sakit yang dirasakan menjalar hingga ke pangkal paha dan Anda juga akan mengalami kram pada perut disertai mual dan muntah.
Rasa nyeri karena batu ginjal bervariasi, tergantung dari seberapa besarnya batu ginjal tersebut. Jika batu ginjal berukuran kecil tidak menimbulkan nyeri hebat dan dapat keluar dari tubuh tanpa penanganan khusus.
Jika berukuran lebih dari 7 milimeter perlu tindakan medis agar kondisi ginjal tidak berdampak buruk dan parah.
Sakit perut bagian kanan bawah pada wanita
Sakit perut bagian kanan bawah bisa juga dialami oleh wanita, berikut adalah penyebab sakit perut bagain kanan bawah pada wanita:
1. Torsi Ovarium
Ovarium yang tumbuh secara tidak normal atau bengkok akan menyebabkan aliran darah terhambat dan siklus haid mejadi tidak teratur sehingga membuat nyeri pada perut bagian kanan bawah.
2. Kehamilan Ektokpik
Kehamilan ektokpik adalah kehamilan diluar Rahim. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit di perut sebelah kanan bawah, namun terkadang juga nyeri di bagian sebelah kiri.
3. Nyeri Haid
Saat sedang haid, nyeri pada bagian perut bagian kanan bawah bisa muncul. Nyeri haid juga bisa disertai dengan sakit kepala, mual dan muntah.
4. Kista Ovarium
Kista ovarium berarti tumbuhnya kantung berisi cairan dan kuman di jaringan indung telur. Berbahaya atau tidaknya kondisi ini tergantung pada ukurannya. Namun gejala kista umumya terjadi sakit pada perut bagain kanan bawah.
Penanganan sakit perut sebelah kanan bawah
Setelah mengetahui penyebab sakit pada perut sebelah kanan bawah, alangkah baiknya kita mengetahui pula cara menanganinya. Penanganan tersebut bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara berikut ini:
• Makan dengan porsi yang kecil dan perbanyak minum air putih
• Olah raga ringan untuk mengurangi gas yang berlebih pada perut
• Kompres menggunakan botol yang berisi air hangat dan tarud diatas perut yang sakit
• Gunakan obat gosok untuk meredakn nyeri pada perut
Jika nyeri terus berkelanjutan segera hubungi dokter atau kunjungi rumah sakit yang terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Demikian ulasan mengenai penyebab sakit perut bagian kanan bawah. Semoga kita semua bisa waspada terhadap segala penyakit dan ulasan ini menjadi bermanfaat bagi kita semua.
Kontributor : Damayanti Kahyangan