SuaraJogja.id - Berbicara mengenai sistem pencernaan tidak melulu tertuju pada perut semata. Karena pada dasarnya sistem pencernaaan manusia terdiri dari mulut, tenggorokan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Begitu pentingnya sistem pencernaan, maka dari itu kita mesti mengetahui penyebab gangguan pada sistem pencernaan. Sebab, jika terjadi masalah akan menimbukan gejala yang pastimya akan menganggu aktivitas sehari-hari.
Kita harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi termasuk kebersihan makanan dan minuman tersebut, kebersihan mulut serta makanan yang bergizi.
Jenis-jenis gangguan sistem pencernaan
Baca Juga:5 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan, Apa Saja?
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab gangguan sistem pencernaan yang harus diwaspadai, antara lain:
1. Diare
Diare umumnya terjadi sebagai penyebab gangguan sistem pencernaan, dimana gangguan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer, bahkan cair.
Penyebab diare salah satunya karena penderita makan makanan yang tidak higienis atau mengandung kuman.
Gerakan peristaltik usus tidak terkendali sehingga usus besar tidak mampu menyerap air.
Baca Juga:Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung, Lengkap dengan Rekomendasi Menunya
Jika feses bercampur nanah dan darah maka akan menyebabkan disentri. Hal ini disebabkan adanya bakteri shigella pada dinding usus besar bagi penderitanya.
2. Gastritis
Ini merupakan gangguan pencernaan dimana dinding lambung megalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau HCI terlalu tinggi.
Gastritis bisa juga disebabkan oleh makanan yang megandung banyak kuman. Beberapa gejala Gastritis diantaranya adalah perut kembung, mual, muntah, panas di lambung, muntah darah, dan sakit perut.
3. Maag
Maag merupakan penyakit yang menganggu sistem pencernaan yang ditandai dengan rasa perih pada dinding lambung.
Umumnya gangguan ini terjadi karena kadar asam lambung tinggi, Namun penyebab utamanya ialah pola makan si penderita tidak baik dan tidak teratur, stress dan lain sebagainya.
4. Konstipasi atau sembelit
![Sembelit, gangguan susah buang air besar (pixabay)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/01/36923-ilustrasi-sembelit.jpg)
Konstipasi merupakan gejala dimana feses seseorang menjadi keras dan susah dikeluarkan. Gangguan ini biasanya terjadi karena usus besar menyerap begitu banyak air.
Sembelit disebabkan karena kekerangan makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah. Namun bisa juga terjadi karena sering menunda buang air besar.
5. Wasir
Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Sejumlah gejala wasir yang sering terjadinya, diantaranya ada rasa gatal disekitar anus, ada pendarahan setelah buang air besar biasa berwarna merah terang. Dalam beberapa kasus, wasir terkait dengan sembelit atau konstipasi.
6. Tukak lambung
Penyebab gangguan ini adalah terkikisnya lapisan dinding lambung sehingga menimbulkan luka pada duodenum atau usus kecil. Gejala yang biasa muncul yaitu rasa perih pada bagian perut lalu rasa nyeri akan menyebar keleher dan terasa makin perih ketika perut kosong dan dan muncul ketika malam hari.
7. Kolik
Kolik merupakan rasa nyeri pada perut, dimana rasa nyeri pada perut ini akan hilang timbul dengan sendirinya. Rasa nyeri timbul karena saluran di dalam rongga perut, seperti usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita, mengalami ketersumbatan. Penyebab gangguan ini umumnya karena mengkonsumsi makanan pedas dan asam atau makan yang terlalu banyak.
Makanan yang baik untuk pencernaan
Karena proses pencernaan sangat penting bagi tubuh, maka harus dijaga supaya tidak terjadi penyebab gangguan sistem pencernaaan.
Untuk menghindari adanya masalah pada pencernaan, sebaiknya kita mulai mengkonsumsi makanan yang baik bagi pencernaan, berikut diantaranya:
1. Buah bit
Buah bit sangat baik untuk pencernaan seperti sembelit dan gangguan perut lainnya. Buah bit kaya akan serat, kalium dan magnesium yang akan membersihkan pencernaan yang tercemar oleh makanan yang tidak sehat.
2. Apel
Apel kaya akan vitamin C, vitamin A, folat, mineral, kalium dan fosfor. Semua vitamin yang terdapat dalam apel sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran sistem pencernaan.
Kandungan petcin pada apel juga dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri yang baik pada usus dan membantu usus berfungsi lebih maksimal
![ilustrasi apel hijau (Pixabay)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/17/46475-ilustrasi-apel-hijau.jpg)
3. Pisang
Bagi yang sedang diare sangat dianjurkan mengonsumsi pisang sebab pisang akan mengembalikan jumlah elektrolit dan mengganti kalium yang hilang akibat diare secara terus menerus.
4. Ubi jalar
Ubi jalar memiliki kandungan serat, karbohidrat komplek dan mangan. Ubu jalar membantu mengobati tukak lambung serta masalah pada sistem pencernaan lainnya.
5. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang kaya akan serat, buah ini sangat mudah dicerna dan banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal yang membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Demikian ulasan mengenai penyebab gangguan sistem pencernaan semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.
Kontributor : Damayanti Kahyangan