Satu Tahun KTR diterapkan di Malioboro, Masih Banyak Perokok yang Melanggar

larangan merokok di Malioboro sebenarnya sudah diketahui warga dan beberapa wisatawan.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 29 Desember 2021 | 20:33 WIB
Satu Tahun KTR diterapkan di Malioboro, Masih Banyak Perokok yang Melanggar
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberi paparan kepada peserta FGD Perda KTR di Phoenix Hotel, Kota Jogja, Rabu (29/12/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Malioboro dinilai masih kurang efektif selama satu tahun setelah dideklarasikan 2020 lalu. Jumlah perokok masih kerap ditemui meskipun beberapa kali Jogoboro mengingatkan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan keefektifan KTR di Malioboro masih perlu ditingkatkan dengan sosialisasi dan juga pemberitahuan ke warga dan wisatawan.

"Jogoboro itu kalau kita lihat tiap hari masih menghadapi masyarakat yang masih menemui perokok. Hal itu karena banyak wisatawan berbeda-beda seolah-olah tidak tahu aturan itu," ujar Heroe di sela FGD Perda KTR di The Phoenix Hotel, Kota Jogja, Rabu (29/12/2021).

Ia mengatakan larangan merokok di Malioboro sebenarnya sudah diketahui warga dan beberapa wisatawan. Hanya saja masih ditemukan pedagang yang menjual rokok.

Baca Juga:Akhir Tahun 2021, Dinkes Jogja Siagakan Petugas Tes Swab Acak Wisatawan di Malioboro

"Biasanya yang asongan itu. Sebenarnya kan tidak boleh dan dilarang, jadinya mereka (Jogoboro) harus menghalau ketika pedagang masuk ke Malioboro," ujar dia.

Heroe belum menyinggung terkait sanksi yang akan diberikan kepada perokok dan juga pedagang rokok. Kendati begitu, Jogoboro masih melakukan secara persuasif untuk mengingatkan.

Di sisi lain, Pemkot juga telah menyediakan empat lokasi khusus bagi wisatawan yang merokok di Malioboro. Sehingga ada sedikit penurunan jumlah perokok termasuk sampah rokok itu.

"Ada empat tempat khusus merokok. Ya itu yang bisa digunakan. Tapi memang mengurangi jumlah perokoknya. Termasuk juga sampah rokok seperti puntung rokok sudah tidak ditemukan berceceran di Malioboro," katanya.

Ke depan, lanjut Heroe pihaknya akan berupaya melakukan sosialisasi terkait aturan KTR di Malioboro. Sehingga wisatawan yang datang dapat menaati dan menggunakan lokasi khusus ketika ingin merokok.

Baca Juga:Malioboro, Kawasan Legendaris yang Memikat!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak